Amerika Serikat - Tradisi pembantaian hewan atau penyembelihan hewan terbesar di dunia adalah praktik pembunuhan hewan yang dilakukan secara massal, dengan jumlah hewan yang sangat besar, dan dilakukan pada momen tertentu pada setiap tahunnya.
Sebagian besar tradisi pembantaian hewan dilatar belakangi oleh ajaran agama atau kepercayaan. Apa saja 5 tradisi pembantaian hewan kurban terbesar di dunia?
1. Kurban di Hari Raya Idul Adha
Umat Islam di dunia memperingati Idul Adha sebagai peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba. Selama 3 hari umat Islam akan membantai hewan terutama sapi, domba dan kambing dalam jumlah yang sangat besar.
Diperkirakan jutaan sapi, domba, dan kambing dijadikan kurban dalam pembantaian hewan terbesar di dunia ini. Jika tahun 2014 di Jawa Barat saja kebutuhan hewan kurban diperkirakan sebesar 254.708 ekor (sumber), dan di Jawa Timur sebesar 500.000 ekor (sumber) maka dapat diperkirakan hampir 1 juta.
Jika 44 negara mayoritas penduduknya Muslim membantai 25 ribu ekor (faktanya lebih) maka diperkirakan lebih dari 1 juta ekor hewan mati, belum lagi ditambah keberadaan Muslim di negara non-Muslim seperti di Amerika Serikat yang 1 wilayahnya membutuhkan sekitar 1.000 ekor (sumber).
2. Kurban di Festival Gadhimai
Setiap 5 tahun sekali salah satu sekte agama Hindu (aliran Sakta) mengadakan Festival Gadhimai di Nepal. Festival ini melibatkan persembahan hewan meliputi kerbau, babi, kambing, ayam, dan merpati yang bertujuan menyenangkan Gadhimai, dewi kekuasaan.
Sekitar 500.000 ekor hewan (sumber) dikurbankan selama Festifal Gadhimai pada tahun 2009 selama 2 hari. Setelah festival, daging, tulang dan kulit dari hewan yang dijual ke perusahaan di India dan Nepal.
3. Kurban di Tradisi Kourbania
Sedangkan Kourbania adalah pengorbanan domba untuk orang suci tertentu (santa/santo) yang dilakukan umat Kristen Ortodoks di Yunani. Jika hanya ada sepersepuluh dari 6 juta Kristen Ortodoks dari 6 juta penduduk Kristen Ortodoks di Yunani melakukan tradisi ini maka akan ada 600.000 ekor hewan yang mati. Biasanya tradisi ini dilakukan setelah Liturgi Suci atau hari raya antara April dan Oktober.
4. Kurban di Tradisi Matagh
Matagh merupakan tradisi pengorbanan domba atau ayam untuk Tuhan yang dilakukan oleh umat Kristen di Armenia, dan hewan yang dipersembahkan haruslah jantan. Jika ada sepersepuluh dari 2,8 juta penduduk Kristen Armenia melakukan tradisi ini maka setidaknya 280.000 ekor hewan mati dalam upacara kurban tersebut. Tradisi ini dilakukan biasanya setelah peristiwa-peristiwa tertentu sebagai ucapan syukur.
5. Kurban di Hari Raya Yom Kippur
Dalam ritual Kapparot oleh sebagian umat Yahudi pada hari raya Yom Kippur, umat Yahudi mempersembahkan ayam untuk menebus dosa-dosa manusia, karena ayam dianggap sebagai simbol yang dapat menerima dosa-dosa manusia.
Jika setengah persen dari 6 juta Yahudi di dunia melakukan ritual ini maka setidaknya 30.000 ekor ayam mati sebagai kurban untuk menebus dosa manusia.
Itulah 5 tradisi pembantaian hewan kurban terbesar di dunia versi Jarum Detik.[JD]
Sebagian besar tradisi pembantaian hewan dilatar belakangi oleh ajaran agama atau kepercayaan. Apa saja 5 tradisi pembantaian hewan kurban terbesar di dunia?
1. Kurban di Hari Raya Idul Adha
Umat Islam di dunia memperingati Idul Adha sebagai peristiwa kurban, yaitu ketika Nabi Ibrahim (Abraham), yang bersedia untuk mengorbankan putranya Ismail untuk Allah, akan mengorbankan putranya Ismail, kemudian digantikan oleh-Nya dengan domba. Selama 3 hari umat Islam akan membantai hewan terutama sapi, domba dan kambing dalam jumlah yang sangat besar.
Diperkirakan jutaan sapi, domba, dan kambing dijadikan kurban dalam pembantaian hewan terbesar di dunia ini. Jika tahun 2014 di Jawa Barat saja kebutuhan hewan kurban diperkirakan sebesar 254.708 ekor (sumber), dan di Jawa Timur sebesar 500.000 ekor (sumber) maka dapat diperkirakan hampir 1 juta.
Jika 44 negara mayoritas penduduknya Muslim membantai 25 ribu ekor (faktanya lebih) maka diperkirakan lebih dari 1 juta ekor hewan mati, belum lagi ditambah keberadaan Muslim di negara non-Muslim seperti di Amerika Serikat yang 1 wilayahnya membutuhkan sekitar 1.000 ekor (sumber).
2. Kurban di Festival Gadhimai
Setiap 5 tahun sekali salah satu sekte agama Hindu (aliran Sakta) mengadakan Festival Gadhimai di Nepal. Festival ini melibatkan persembahan hewan meliputi kerbau, babi, kambing, ayam, dan merpati yang bertujuan menyenangkan Gadhimai, dewi kekuasaan.
Sekitar 500.000 ekor hewan (sumber) dikurbankan selama Festifal Gadhimai pada tahun 2009 selama 2 hari. Setelah festival, daging, tulang dan kulit dari hewan yang dijual ke perusahaan di India dan Nepal.
3. Kurban di Tradisi Kourbania
Sedangkan Kourbania adalah pengorbanan domba untuk orang suci tertentu (santa/santo) yang dilakukan umat Kristen Ortodoks di Yunani. Jika hanya ada sepersepuluh dari 6 juta Kristen Ortodoks dari 6 juta penduduk Kristen Ortodoks di Yunani melakukan tradisi ini maka akan ada 600.000 ekor hewan yang mati. Biasanya tradisi ini dilakukan setelah Liturgi Suci atau hari raya antara April dan Oktober.
4. Kurban di Tradisi Matagh
Matagh merupakan tradisi pengorbanan domba atau ayam untuk Tuhan yang dilakukan oleh umat Kristen di Armenia, dan hewan yang dipersembahkan haruslah jantan. Jika ada sepersepuluh dari 2,8 juta penduduk Kristen Armenia melakukan tradisi ini maka setidaknya 280.000 ekor hewan mati dalam upacara kurban tersebut. Tradisi ini dilakukan biasanya setelah peristiwa-peristiwa tertentu sebagai ucapan syukur.
5. Kurban di Hari Raya Yom Kippur
Dalam ritual Kapparot oleh sebagian umat Yahudi pada hari raya Yom Kippur, umat Yahudi mempersembahkan ayam untuk menebus dosa-dosa manusia, karena ayam dianggap sebagai simbol yang dapat menerima dosa-dosa manusia.
Jika setengah persen dari 6 juta Yahudi di dunia melakukan ritual ini maka setidaknya 30.000 ekor ayam mati sebagai kurban untuk menebus dosa manusia.
Itulah 5 tradisi pembantaian hewan kurban terbesar di dunia versi Jarum Detik.[JD]