Timur Tengah - Kementerian Luar Negeri Thailand mengatakan pada hari Minggu (8/10/2023) bahwa 11 warga negaranya yang adalah pelajar telah diculik selama pertempuran di Israel selatan dan mungkin dibawa ke Gaza.
Foto: Bendera Thailand |
Sementara itu, Duta Besar Nepal di Israel membenarkan bahwa 17 mahasiswa pertanian Nepal terjebak dalam pertempuran tersebut, dan 11 di antaranya mengalami luka-luka.
Mahasiswa Thailand “tidak bersalah dan tidak ada hubungannya dengan konflik apa pun,” kata Perdana Menteri Thailand Srettha Thavisin, menurut Bangkok Post.
Ada sekitar 5.000 warga Thailand di wilayah selatan Israel yang saat ini berada di bawah perang, menurut Bangkok. Sebagian besar dari mereka bekerja sebagai buruh tani di komunitas pertanian, beberapa di antaranya menjadi sasaran serangan gencar pada hari Sabtu.
Thawatchai dan Thongkhoon Onkeaw mengatakan gambar yang menunjukkan pekerja Thailand ditahan oleh kelompok bersenjata Hamas termasuk putra mereka, Natthaporn Onkeaw, 26, lapor Bangkok Post.
Foto yang didistribusikan melalui aplikasi pesan Telegram, menunjukkan setidaknya lima pria duduk di tanah dengan tangan di belakang punggung di tempat yang tampak seperti bunker, sementara orang-orang bersenjata bertopeng mengarahkan senapan ke arah mereka.
Selain para sandera, dua warga negara Thailand tewas dalam kekerasan tersebut, kata perdana menteri Thailand pada Minggu. Dia tidak memberikan rincian lebih lanjut, namun mengatakan Kementerian Luar Negeri Thailand sedang berupaya mengevakuasi warga negaranya dari negara tersebut.
Sebelumnya, Perdana Menteri Kamboja Hun Manet membenarkan adanya kematian seorang pelajar Kamboja yang berada di negara tersebut ketika kekerasan meletus[JD]