Sebuah Refleksi Ke Dalam Islam: Pandangan dari Ia yang Pergi

Artikel ini berisi refleksi ke dalam mengenai ajaran agama Islam. Sebuah refleksi yang mungkin dapat menjawab mengapa terlalu banyak konflik yang terjadi terkait dengan Muslim di dunia, di mana pun Muslim berada.

Banyak di antara kita lebih suka menyalahkan orang lain daripada melihat apa yang sebenarnya telah kita lakukan. Besarnya ego membuat banyak usaha untuk memberikan 1.000 alasan agar kita tidak dipersalahkan. 


Terlalu sayangnya dan melekatnya kita pada sesuatu kadang membuat kita buta bahwa sesuatu yang kita sayangi tersebut ternyata menyimpan sesuatu yang buruk. Hal ini pernah terjadi ketika negara lain mengatakan adanya teroris di Indonesia, banyak orang Indonesia termasuk pejabatnya yang menolak, tidak menerima tuduhan itu, namun kenyataannya bom Bali 1 dan 2 meledak dan beberapa teroris mulai tertanggap.

Begitu juga yang terjadi dengan ibu dari pelaku bom maraton Boston yang menyangkal keterlibatan ke dua putranya dalam pemboman tersebut, tapi kenyataannya sebaliknya kedua pembom Boston terkait dengan gerakan jihad.

Petuah kuno mengatakan bahwa musuh terbaik adalah guru terbaik.Oleh karena itu tidak menutup kemungkinan bahwa pandangan-pandangan dari orang-orang yang berseberangan dengan pemikiran kita selama ini justru adalah guru yang baik yang justru sedang mengkritisi kita sehingga kita memperbaiki kesalahan yang ada pada diri kita.

Berikut adalah artikel refleksi berdasarkan dari pemahaman seseorang Muslim yang setelah mempelajari secara mendalam akhirnya justru meninggalkan Islam. Mengapa ia meninggalkan Islam? Apa yang terkadung dalam Quran sesungguhnya?

PERINGATAN: artikel ini mungkin akan membuat tidak nayman bagi yang tidak tahan akan kritikan. Bagi yang tidak tahan akan kritikan dipersilahkan untuk tidak membacanya.

Berikut hanyalah bagian pendahuluan dari perkenalan dari sebuah situs yang mengkritisi Islam untuk melihat Islam sesungguhnya. Berikut terjemahan dalam bahasa Indonesia yang berasal dari situs yang sama yang mengkritisi Islam.

Pendahuluan dari ALI SINA (pendiri FFI, eks muslim asal Iran yang sekarang bersembunyi di Barat)

“Islam adalah agama damai”. Ini pernyataan para politisi yang kerap kali kita dengar. Tetapi pernyataan politisi tidak selalu benar. Yang benar adalah : Islam BUKAN agama damai, melainkan agama yang mengajarkan kebencian, teror, dan perang...............Selengkapnya 

Bagi yang tidak bisa mengakses situs tersebut karena terhalang oleh Nawala bisa mendownload https://www.torproject.org/ atau https://ultrasurf.us/ atau mengubah DNS  Google