Densus 88 Tangkap 20 Terduga Teroris dalam 2 Hari di 5 Tempat

Indonesia - Apresiasi kepada Detasemen Khusus 88 Antiteror Polri yang telah meringkus 20 terduga teroris di sejumlah lokasi. Sebanyak tujuh orang di antaranya tewas ditembak karena melakukan perlawanan.

Pertama, Densus 88 meringkus lima terduga teroris di kawasan Jakarta dan Tangerang Selatan. Mereka adalah Faisal alias Boim, Endang, Agung, Agus widharto, dan Iman. 

Setelah itu, di Bandung, Jawa Barat, Densus 88 meringkus lima terduga teroris. Mereka adalah William Maksum alias Acum alias Dadan, Haris Fauzi alias Jablud, Budi alias Angga (tewas), Junet alias Encek (tewas), dan Sarame (tewas).

Di Batang, Kendal, Jawa Tengah, tiga terduga teroris ditangkap, yakni Abu Roban (tewas), Puryanto, dan Iwan.

Terakhir, penyergapan disertai baku tembak terjadi di Kebumen, Jawa Tengah, hingga Kamis pagi. Mereka yang ditangkap ialah Farel, Wagiono, Slamet, Budi, Bastari (tewas), Toni (tewas), dan Bayu alias Ucup (tewas).

Dari rangkaian penangkapan itu, Densus 88 juga menyita bom rakitan, senjata api, dan sejumlah uang tunai. Tujuh terduga teroris yang ditembak mati langsung dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk diidentifikasi lebih lanjut.

“Dari suatu keterangan yang kami peroleh, mereka berencana melakukan pembakaran di Pasar Glodok, tapi gagal,” ujar Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (9/5/2013). (Sumber)

Para terduga teroris tersebut diduga terkait jaringan teroris Santoso yang saat ini masih buron.  Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigadir Jenderal (Pol) Boy Rafli Amar mengatakan, dugaan keterkaitan dengan Santoso dilihat dari hasil penyelidikan terduga teroris Abu Roban alias Untung.

Santoso disebut pernah memimpin pelatihan militer di Poso. Dia juga diduga terlibat dalam sejumlah aksi teror, termasuk dalam aksi penembakan tiga anggota polisi di BCA di Palu, 25 Mei 2011.

Sementara itu, Abu Roban tewas saat penangkapan di Desa Limpung, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Rabu (8/5/2013). Dia diduga sebagai pemimpin 19 terduga teroris yang ditangkap di sejumlah tempat dan pimpinan halaqoh Ciledug. Santoso diduga terlibat dalam pendanaan aksi teror di Poso, Sulawesi Tengah.(Sumber)