Myanmar - Seorang Muslim dilaporkan membakar seorang wanita Buddhis sehingga mengakibatkan konflik komunal baru di Myanmar pada Selasa (28/5).
Seperti yang dilaporkan oleh straitstimes.com, dari AFP, Rabu (29/5), sebuah masjid dan toko yang dimiliki oleh Muslim dan Buddhis terbakar oleh api dalam kekerasan yang terjadi di Lashio, sebuah kota di Negara Bagian Shan sekitar 190 km (120 mil) selatan Muse di perbatasan dengan China.
Tidak ada laporan adanya korban tewas pada peristiwa yang disebabkan oleh kekerasan terhadap wanita kekerasan kepada wanita.
Seorang petugas polisi di ibukota Lashio Wilayah Shan mengatakan kepada AFP bahwa seorang Muslim ditangkap karena telah membakar seorang wanita penjual bensin. Seorang pejabat mengkonfirmasikan penangkapan pria Muslim tersebut yang dikatakan telah membakar seorang wanita dengan bensin.
Update:
Diketahui wanita penjual bensin tersebut bernama Aye Aye Win (24) seorang Buddhis yang berjualan bensin di Thein-ni Street of 8th Ward di Lashio.Dan pria Muslim tersebut bernama Ne Win (48) yang berasal dari Kengton (Kengtung)
Sumber foto dapat dilihat di sini dan di di sini
Menurut wartawan lokal Daily Eleven, pria dan wanita tersebut tidak mengenal satu sama lain sebelumnya, dan pria yang tinggal di Kengtung tersebut baru tiba di Lashio tiga hari lalu. Dia tinggal di sebuah hotel, kata wartawan tersebut.
Aye Aye Win, yang tangannya, kaki dan rambut terbakar, sedang menjalani perawatan di ruang gawat darurat di Rumah Sakit Umum Lashio.
Seorang petugas Angkatan Kepolisian Nagera wilayah Shan mengatakan: "Insiden ini terjadi setelah peristiwa antara Nay Win dan Aye Aye Win di toko bensin. Kami menemukan dua tablet stimulan dari saku celana pria itu. Ayah korban telah membuat tuntutan di kantor polisi." [Sumber]
Update:
Diketahui wanita penjual bensin tersebut bernama Aye Aye Win (24) seorang Buddhis yang berjualan bensin di Thein-ni Street of 8th Ward di Lashio.Dan pria Muslim tersebut bernama Ne Win (48) yang berasal dari Kengton (Kengtung)
Sumber foto dapat dilihat di sini dan di di sini
Menurut wartawan lokal Daily Eleven, pria dan wanita tersebut tidak mengenal satu sama lain sebelumnya, dan pria yang tinggal di Kengtung tersebut baru tiba di Lashio tiga hari lalu. Dia tinggal di sebuah hotel, kata wartawan tersebut.
Aye Aye Win, yang tangannya, kaki dan rambut terbakar, sedang menjalani perawatan di ruang gawat darurat di Rumah Sakit Umum Lashio.
Seorang petugas Angkatan Kepolisian Nagera wilayah Shan mengatakan: "Insiden ini terjadi setelah peristiwa antara Nay Win dan Aye Aye Win di toko bensin. Kami menemukan dua tablet stimulan dari saku celana pria itu. Ayah korban telah membuat tuntutan di kantor polisi." [Sumber]