Irak - Kelompok militan Muslim Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) telah menghancurkan makam Nabi Yunus, tempat suci bagi umat Islam dan Kristen, di Kota Mosul pada Kamis, 24 Juli 2014. Para militan tersebut sebelumnya menutup semua pintu masjid dan mencegah jemaah yang ingin masuk untuk beribadah.
"Negara Islam menghancurkan total makam Nabi Yunus setelah memberitahu keluarga setempat untuk menjauh dan menutup jalan untuk jarak 500 meter dari makam," kata pejabat yang mengelola urusan agama Sunni di Irak, seperti yang dilaporkan The Telegraph, Jumat (25/7/2014).
Kepada kantor berita AFP, seorang pejabat dan warga Mosul menuturkan para ekstrimis Muslim yang mengklaim dirinya sebagai Khalifah ini membutuhkan waktu setidaknya satu jam untuk menghancurkan tempat itu. Menurut pejabat tersebut, sejauh ini ISIS sudah menghancurkan 30 tempat suci, termasuk sejumlah masjid di dalam dan di sekitar Kota Mosul.
Kebrutalan ISIS tidak hanya menghancurkan masjid-masjid tetapi mengambil alih sebuah gereja di dekat Kota Mosul seperti Gereja Mar Behnam yang merupakan simbol masyarakat Kristiani dan juga tempat ziarah sejak abad ke-4.
Umat Kristen di Mosul terpaksa mengungsi setelah ISIS mengambil alih gereja itu. Bahkan ISIS mengeluarkan ultimatum kepada umat Kristiani di Mosul, yakni menyuruh mereka untuk pindah keyakinan ke agama Islam dan membayar pajak, atau konsekuensinya adalah mati. Praktis Kota Mosul tidak lagi dihuni lagi oleh umat Kristen.[JD]
"Negara Islam menghancurkan total makam Nabi Yunus setelah memberitahu keluarga setempat untuk menjauh dan menutup jalan untuk jarak 500 meter dari makam," kata pejabat yang mengelola urusan agama Sunni di Irak, seperti yang dilaporkan The Telegraph, Jumat (25/7/2014).
Kepada kantor berita AFP, seorang pejabat dan warga Mosul menuturkan para ekstrimis Muslim yang mengklaim dirinya sebagai Khalifah ini membutuhkan waktu setidaknya satu jam untuk menghancurkan tempat itu. Menurut pejabat tersebut, sejauh ini ISIS sudah menghancurkan 30 tempat suci, termasuk sejumlah masjid di dalam dan di sekitar Kota Mosul.
Kebrutalan ISIS tidak hanya menghancurkan masjid-masjid tetapi mengambil alih sebuah gereja di dekat Kota Mosul seperti Gereja Mar Behnam yang merupakan simbol masyarakat Kristiani dan juga tempat ziarah sejak abad ke-4.
Umat Kristen di Mosul terpaksa mengungsi setelah ISIS mengambil alih gereja itu. Bahkan ISIS mengeluarkan ultimatum kepada umat Kristiani di Mosul, yakni menyuruh mereka untuk pindah keyakinan ke agama Islam dan membayar pajak, atau konsekuensinya adalah mati. Praktis Kota Mosul tidak lagi dihuni lagi oleh umat Kristen.[JD]