Bagai Jilat Ludah Sendiri Anies Lanjutkan Pembangunan di Pulau Reklamasi

Indonesia - Bagaikan menjilat ludah sendiri, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan melanjutkan pembangunan di pulau reklamasi yang selama ini ditentang olehnya dalam janji kampanye pemilihan Gubernur DKI.

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. Foto: wikipedia.org
Hal tersebut diperlihatkan olehnya dengan mencabut segel dari bangunan-bangunan yang ada di pulau reklamasi yang sebelumnya ia segel.

Seperti yang dilansir Berita Satu, Rabu (5/12/2018), Anies membenarkan telah mencabut segel 932 bangunan di dua pulau reklamasi, yaitu Pulau C dan D. Namun, ia enggan memberikan keterangan terkait pencabutan segel tersebut lebih dalam lagi.

Sikapnya yang bertentangan dengan janji kampanyenya yang menolak reklamasi, juga diperlihatkannya dengan menyatakan ia tidak pernah menyegel pulau reklamasi. Yang disegel olehnya hanyalah bangunan rumah yang tidak memiliki izin mendirikan bangunan (IMB).

"Pulaunya memang enggak pernah disegel. Siapa bilang pulaunya disegel? Kan yang disegel bangunannya. Itu maksudnya, segel sudah (dicabut), bangunan yang dulu disegel," kata Anies saat menghadiri acara Festival Media Digital Pemerintah 2018 di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (5/12).

Anies melanjutkan, segelanjangan Bangunan yang dicabut karena pemanfaatan pulau reklamasi tersebut akan segera dilakukan oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro). "Jadi sekarang, kita akan siapkan pemanfaatannya oleh Jakpro," ujarnya.

Dari pernyataan tersebut terbuki bahwa Anies tidak lagi berposisi menolak reklamasi yang selama kampanye ia janjikan. Justru kini Anies mengambil alih pekerjaan pembangunannya dari pengembang swasta dengan menggandeng BUMN yaitu PT. Jakarta Propertindo (Jakpro).

Sebelumnya, pencabutan segel 932 bangunan di Pulau C dan D sudah direncanakan sejak 23 November lalu. Kabar itu sudah tercium oleh banyak media. Saat itu, dikabarkan Anies sendiri akan menghadiri kegiatan pencabutan segel bangunan tersebut.

Namun saat itu ketika dikonfirmasi oleh wartawan Anies membantah segel bangunan di dua pulau reklamasi tersebut akan dicabut. Ia hanya mengatakan, Pemprov DKI akan menyerahkan pengelolaan tiga pulau reklamasi kepada PT. Jakpro. Kemudian menamakan ketiga pulau reklamasi dengan nama baru.

Dengan memberikan nama untuk ketiga pulau reklamasi, kembali menegaskan bahwa Anies tidak lagi menolak keberadaan pulau-pulau reklamasi, ia justru melanjutkan pembangunannya.

Jika Anies benar-benar menolak pulau reklamasi seperti yang ia janjikan dalam kampanyenya, ia akan meniadakan kembali pulau-pulau yang sudah jadi demi lingkungan hidup (alasan yang ia ungkapkan dalam kampanye), daripada justru meneruskan kembali, pembangunan di atasnya.[JD]