Dokter Pelajari Jamur Mematikan di Ukhrul, India

India - 6 keluarga mengkonsumsi jamur liar, yang secara lokal dikenal sebagai 'Ngatha Var', untuk makan malam pada 2 Juli; sementara Joseph Khangrah, 70, meninggal pada 8 Juli, dua cucunya masing-masing meninggal pada 10 & 11 Juli 2019.

Ilustrasi: Jamur
Para dokter dari Rumah Sakit Institut Ilmu Kedokteran Regional (RIMS) di Imphal, India, kemungkinan akan mengunjungi distrik Ukhrul untuk mempelajari jamur mematikan tersebut setelah kematian tiga keluarga di desa Sihai Khullen baru-baru ini, kata narasumber keluarga tersebut.

Sisa anggota keluarga yang telah mencicipi hidangan jamur tersebut juga dibawa ke rumah sakit dan diterima di RIMS setelah keluhan pernapasan dan masalah lainnya, katanya.

Peristiwa itu terjadi pada 2 Juli setelah keluarga beranggotakan enam orang, termasuk kakek mereka, mengonsumsi jamur liar, yang dikenal sebagai 'Ngatha Var', untuk makan malam. Mereka tidak makan jamur dengan terung seperti sebuah isu dari di Asia Timur. Namun, reaksi awal yang mereka alami hanyalah mual dan muntah dan karenanya mereka tidak mencari perawatan medis, kata sumber tersebut.

Namun, menurut sumber tersebut seperti yang dilansir EastMoko (16/7), keadaan mulai memburuk di pagi hari 8 Juli setelah kakek, yang diidentifikasi sebagai Joseph Khangrah, 70, mengeluh masalah perut dan dinyatakan meninggal dalam waktu singkat. Dua dari cucunya, diidentifikasi sebagai Chalakmi Khangrah, 3, dan Puimila Khangrah, 5, mengeluhkan masalah yang sama dan masing-masing meninggal pada 10 dan 11 Juli, kata sumber tersebut.

Menurut laporan itu, Puimila, cucu perempuan Joseph Khangrah, menghembuskan nafas terakhir ketika dia dalam perjalanan ke Imphal. Dia disarankan oleh dokter di Rumah Sakit Distrik Ukhrul untuk dibawa ke Imphal untuk perawatan yang lebih baik karena kondisinya semakin memburuk.

Sayangnya, Vareiso Khangrah, ayah dari dua anak yang sudah meninggal tersebut, dan istrinya, Timnah Khangrah, bersama dengan putri sulungnya Wongayung Khangrah, tidak dapat menghadiri upacara terakhir Puimila karena mereka juga berjuang untuk hidup mereka di rumah sakit, kata narasumber.

Ketiganya, menurut sumber tersebut, dikeluarkan dari rumah sakit pada hari Senin dan dikatakan keluar dari bahaya. Menurut penelitian, gejala jamur beracun setelah makan terjadi dalam waktu enam hingga 24 jam dan gejalanya termasuk mual, kram perut, muntah dan diare.  Namun, yang masih menjadi misteri dalam insiden Sihai tersebut adalah bahwa insiden itu terjadi hampir seminggu setelah konsumsi jamur liar.[JD]