Foto:YouTube |
Kebakaran dimulai pukul 11.18 malam pada hari Minggu di pabrik raksasa teknologi di Hwaseong, selatan ibukota Seoul, dan padam dalam dua setengah jam, kata Samsung.
Tidak ada korban dan produksi di pabrik tidak terpengaruh, kata perusahaan. Kebakaran terjadi di fasilitas pengolahan air limbah di dalam pabrik yang otomatis dan jauh dari jalur produksi.
Samsung mengatakan akan bekerja sama dengan otoritas kebakaran untuk menyelidiki penyebab pasti kebakaran itu.
Kecelakaan itu terjadi pada saat kekhawatiran yang meningkat oleh perusahaan teknologi tersebut karena pecahnya virus novel corona.
Pekan lalu, perusahaan tersebut memperketat prosedur penyaringan virus corona untuk pabrik chipnya di Korea Selatan, yang mengharuskan karyawan untuk menjawab pertanyaan pemeriksaan mandiri online mingguan terkait wabah tersebut.
Jumat malam, raksasa teknologi itu mengatakan akan sementara waktu memindahkan produksi ponsel pintar di pabrik Gumi-nya ke pabrik-pabriknya di Vietnam setelah ditemukan kasus virus coronavirus lain di sana. Sebanyak lima karyawan Samsung telah dikonfirmasi terjangkit virus sejauh ini.
Hingga Senin, Korea Selatan memiliki 7.382 kasus virus corona baru dengan 51 orang meninggal. Mayoritas kasus terus datang dari kota Daegu dan terkait dengan jemaat Shincheonji, sebuah organisasi keagamaan yang berbasis di sana.[JD]