Viral 3 Dosa Abdul Somad Ditolak Singapura

Indonesia - Apa dosa penceramah Abdul Somad ditolak masuk oleh Singapura? Dan negara mana saja yang pernah menolak kedatangannya?

 

Foto: wikipedia

"Ada sebab maka ada akibat" - itulah hukum yang berlaku di alam semesta ini. Hukum semesta ini juga berlaku bagi penceramah Abdul Somad yang oleh para pengikutnya dipuja sebagai seorang ustaz dengan sebutan UAS.

Pada Mei 2022, saat Abdul Somad berdasarkan pengakuan dirinya, hendak berlibur ke Singapura, ia dideportasi oleh petugas imigrasi Singapura, tepatnya di pelabuhan. 

Faktanya, ia dicegat masuk ke Singapura. Jadi, ia belum masuk ke Singapura, ia baru berada di perbatasan sehingga istilah deportasi tidak tepat digunakan. Istilah "deportasi" dapat digunakan saat seseorang sudah masuk ke dalam wilayah suatu negara dan melanggar hukum di sana.

Dengan arogannya ia memviralkan berita kejadian ini dengan mengatakan ia tidak melakukan hal yang salah sehingga patut mendapatkan perlakukan seperti itu oleh Singapura. 

Alih-alih introspeksi diri ke dalam, ia bahkan justru dengan pongah mengajak untuk tidak lagi berbelanja ke Singapura, yang kemudian disambut oleh para pemujanya dengan seruan boikot Singapura.

"Hari ini kita barangkali tidak perlu gunakan uang kita untuk belanja ke Singapura, dananya bisa dialihkan untuk berwakaf bersama UAS," tulis Abdul Somad seperti yang dilansir CNN Indonesia dari unggahan akun Instagramnya pada Rabu (18/5/2022) lalu.

Lucunya, aksi boikot ini menurut para pengamat, tidak memengaruhi apa pun bagi perekonomian Singapura. Begitu juga aksi demo para pendukungnya yang arogan dan mengancam di Kedutaan Besar Singapura di Jakarta yang justru menguatkan posisi Singapura untuk menolak kedatangan Abdul Somad.

Peristiwa ini menjadi viral berberapa minggu dan ditunggangi oleh para politisi busuk dan dimanfaatkan Muslim radikal pengusung khilafah untuk kepentingan mereka untuk merongrong pemerintah Indonesia yang sah dengan mendesak pemerintah Indonesia mengambil tindakan terhadap Singapura. 

Padahal, faktanya, adalah hak suatu negara untuk menolak kedatangan seseorang. Dan faktanya juga bahwa Adbul Somad tidak hanya ditolak kedatangannya oleh satu negara (Singapura) tetapi sudah ada 5 negara lain yang menolak kedatangannya.

Negara mana saja yang menolak kedatangan Abdul Somad?

Negara yang menolak Abdul Somad

1. Inggris 

Abdul Somad pernah bermasalah terkait dokumen saat akan mengunjungi Inggris pada tahun 2020. Dia bahkan tidak diizinkan menumpangi pesawat Royal Brunei dan visa-nya dibatalkan.

2. Jerman

Di tahun 2019, otoritas Jerman juga melarang Abdul Somad masuk ke negara mereka. Tidak dijelaskan alasannya.

3. Belanda

Di tahun 2019, Abdul Somad juga ditolak masuk ke Belanda. Saat itu, ia mau masuk ke Belanda via Swiss. Namun imigrasi Swiss tidak mengizinkannya masuk. Alasannya, karena paspor-nya tidak memiliki akses masuk ke negara itu. Petugas mendeportasi dirinya lewat Thailand.

4. Timor Leste

Pada tahun 2018, Abdul Somad ternyata juga pernah ditolak masuk ke Timor Leste. Petugas imigrasi menghadangnya karena menduga ia terlibat terorisme.

5. Hong Kong

Hong Kong adalah negara pertama yang menolak Abdul Somad. Ia ditolak masuk ke Hong Kong pada Desember 2017. Ia berencana menggelar dakwah untuk TKI di negara itu sebelum dideportasi oleh pihak imigrasi Hong Kong. 

Dari jejak penolakan 5 negara ini sudah menjadi peringatan bagi diri seseorang untuk introspeksi diri alih-alih menyalahkan orang lain dengan arogan, apalagi seseorang yang mengklaim dirinya sebagai ulama. Sikap seorang ulama sedikit banyak memengaruhi sikap umatnya, dan sikap sekelompok umat sedikit banyak mencerminkan sikap dari pemimpin dan ajarannya.

Jelas hukum abadi mengatakan bahwa segala keberadaan akibat didahului oleh sebab. Begitu juga dengan peristiwa ditolaknya Abdul Somad tidak mungkin tidak memiliki penyebabnya.

Lalu apa dosa Abdul Somad sehingga ditolak oleh Singapura? Jawaban tegas dari pemerintah Singapura yang diwakili oleh Kementerian Dalam Negeri Singapura lewat situs resminya mungkin menjadi jawaban dari alasan penolakan Abdul Somad ke negara mereka.

3 Dosa Abdul Somad Ditolak Singapura 

Dalam situs resmi Kementerian Dalam Negeri Singapura, mereka menjelaskan alasan mengapa Abdul Somad ditolak masukke Singapura yaitu karena Andul Somad telah dikenal menyebarkan ajaran ekstremis dan segregasi, yang tidak dapat diterima di masyarakat multi-ras dan multi-agama Singapura. Ekstemis berarti kekerasan dan segregasi adalah pemisahan (suatu golongan dari golongan lainnya); pengasingan; pengucilan.

Singapura memberikan 3 contoh ajaran ekstremis dan segregasi yang diajarkan pria yang ebrnama lengkap Abdul Somad Batubara.

1. Membolehkan bom bunuh diri

Abdul Somad telah mengkhotbahkan bahwa bom bunuh diri adalah sah dalam konteks konflik Israel-Palestina, dan dianggap sebagai operasi 'syahid'.

2. Menista agama lain

Abdul somad telah melontarkan komentar yang merendahkan agama lain seperti Kristen. Abdul Somad pernah menyebut salib sebagai tempat tinggal jin kafir.

3. Mengkafirkan umat agama lain

Abdul Somad telah secara terbuka menyebut non-Muslim sebagai kafir. 

Dengan 3 dosa tersebut pemerintah Singapura memandang serius siapa pun yang menerapkan kekerasan dan/atau mendukung ajaran ekstremis (dosa ke-1) dan segregasi (dosa ke-2 dan ke-3).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, dosa adalah 1. perbuatan yang melanggar hukum Tuhan atau agama; 2.  perbuatan salah (seperti terhadap orang tua, adat, negara).

Dari perbuatan Abdul Somad yang disebutkan oleh pemerintah Singapura jelas perbuatan tersebut telah melanggar hukum Tuhan dan merupakan perbuatan salah terhadap norma-norma kemanusiaan. 

Tidak ada Tuhan Yang Maha Suci dan Maha Baik yang dalam diriNya muncul pikiran buruk penuh kebencian dan memerintahkan umatnya untuk membunuh sesama atau menghina atau merendahkan umat agama lain. Jika ada Tuhan yang menyuruh umatnya membunuh dan menghina, pantaskah Ia disebut Maha Baik dan Suci? Dan dari mana pikiran buruk yang muncul tersebut dalam diriNya itu? - Mungkin inilah pandangan warga Singapura yang multi-ras dan multi-agama sehingga tidak bisa menerima ajaran estremis berkedok agama.

Banyak kalangan di Indonesia memahami bahkan mendukung sikap pemerintah Singapura ini. Selain memang merupakan hak negara Singapura untuk menolak kedatangan seseorang dan hal ini juga memberi pelajaran bagi para penceramah-penceramah ekstremis yang tidak sedikit ada di Indonesia.

Selain itu sikap pemerintah Singapura yang menolak Abdul Somad untuk masuk ke negaranya juga sudah dianggap tepat apalagi melihat sikap para pengikut Abdul Somad (seperti demo dengan mengancam), sedikit banyak mencerminkan kualitas hasil dakwah Abdul Somad. Tentu saja pemerintah Singapura tidak ingin rakyatnya menjadi seperti para pengikut Abdul Somad.

Beberapa kalangan di Indonesia juga mempertanyakan sikap Abdul Somad yang ingin berlibur ke Singapura yang justru merupakan negara yang mayoritas penduduknya disebut sebagai kafir oleh dirinya, bahkan Somad ingin menikmati fasilitas yang dibangun oleh pemerintah kafir. 

Alih-alih ke Singapura, sejumlah kalangan mengusulkan agar Abdul Somad berlibur ke Afghanistan, Suriah, atau negara yang didirikan berdasarkan syariah.[JD]