Prasasti Ini Bukti Keberadaan Israel Sudah Ada Sejak 1200 SM

Timur Tengah - Sebuah prasasti kuno asal Mesir membuktikan keberadaan masyarakat Israelsudah ada sejak 1200 Sebelum Masehi

 

Foto: Youtube

Dalam perdebatan mengenai siapa yang berhak atas wilayah yang sekarang diseketakan antara Israel dan Palestina, muncul pertanyaan mengenai siapa yang menduduki wilayah tersebut lebih dulu.

Pertanyaan tersebut sulit dijawab saat masing-masing pihak mengklaim berdasarkan kepustakaan agama mereka masing-masing yang tidak bisa dijadikan sebagai rujukan utama karena potensi bias yang bisa muncul.

Satu-satunya cara untuk menjawab pertanyaan tersebut adalah rujukan utama sejarah yang terlepas dari klaim yang ada di kepustakaan agama.

Sumber utama yang dapat menjadi rujukan untuk permasalahan ini adalah Prasasti Merneptah (Merneptah Stele).

Prasasti Merneptah, yang juga dikenal sebagai Prasasti Kemenangan Merneptah, adalah sebuah prasasti karya Merneptah, seorang firaun pada masa Mesir kuno yang memerintah dari tahun 1213 hingga 1203 Sebelum Masehi. 

Prasasti ini ditemukan oleh Flinders Petrie di Thebes pada tahun 1896, sekarang disimpan di Museum Mesir di Kairo.

Prasasti Merneptah berisi mengenai kemenangan Firaun Merneptah atas Libu (Libya kuno) temasuk kampanye ke wilayah Kanaan yang di dalamnya terdapat beberapa suku. 

Wilayah Kanaan sendiri adalah wilayah yang saat ini masuk dalam wilayah yang dipersengketakan antara Israel dan Palestina.

Berikut petikan dari Prasasti Merneptah.

Para pangeran bersujud, mengatakan, "Damai!"
Tak seorangpun menaikkan kepalanya di antara Sembilan Busur.
Sekarang Tehenu (Libya) sudah menjadi puing-puing,
Hatti sudah ditenteramkan;
Kanaan sudah dijarah menjadi berbagai malapetaka:
Ashkelon sudah diatasi;
Gezer sudah direbut;
Yano'am sudah dimusnahkan.
Israel dibiarkan gersang dan benihnya tidak ada;
Hurru menjadi janda karena Mesir.

"Sembilan busur" adalah istilah yang digunakan orang Mesir untuk menyebut musuh mereka; musuh sebenarnya bervariasi menurut waktu dan keadaan. 

Hatti dan Ḫurru mewakili keseluruhan daerah Levant (Syam), Kanaan dan Israel adalah unit-unit kecil di wilayah tersebut, dan Asqaluni, Gezer dan Yanoam adalah kota-kota di wilayah tersebut. Berdasarkan determinatifnya, Kanaan merujuk pada tanah sedangkan Israel mengacu pada bangsanya. 

Tidak disebutkan dalam prasasti nama Palestina atau nama yang identik dengannya seperti Filistia, Filisin, Peleset, ataupun Pwrꜣsꜣtj baik sebagai nama wilayah maupun sebagai suku bangsa tersendiri.

Meskipun sejumlah cendekiawan berpendapat bahwa orang-orang Filistia (jika ingin menyamakan Palestina dengan Filisia) telah menetap 1200 SM di Kanaan, namun tidak ditemukan prasasti terkait hal itu.

Nama Filisa muncul di dalam Gulungan Papirus Harris I yang berisi ringkasan singkat seluruh masa pemerintahan Raja Ramses III (1186–1155 SM)  dari dinasti Mesir kedua puluh. Firaun Ramses III mengklaim telah berperang melawan Pwrꜣsꜣtj atau Peleset dan mengklaim telah menaklukkan mereka dan menjadikan mereka warga Mesir.

Tidak terlalu jelas mengapa orang Mesir menyebut mereka sebagai Pwrꜣsꜣtj atau Peleset yang kadang diterjemahkan sebagai Orang-orang Laut.[JD]