Thailand - Polisi Thailand menangkap seorang pria asal Turki yang diduga sebagai pelaku pembom di dekat Kuil Eravan, Bangkok, Thailand, yang terjadi pada 17 Agustus 2015 yang lalu dan menewaskan 20 orang termasuk warga Indonesia.
Berdasarkan paspor palsu yang di dalamnya terdapat foto tersangka pembom Bangkok tersebut menunjukkan dia adalah seorang pria Turki berusia 28 tahun dengan nama Adem Karadag, demikian kata otoritas Thailand seperti yang diberitakan Independent, Sabtu (29/8/2015).
"Dia berkebangsaan Turki," kata Kolonel Banphot Phunphien, juru bicara Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC) kepada AFP seperti yang dilansir Astro Awani, Sabtu (29/8/2015) .
Seperti yang banyak diberitakan oleh media, Polisi menggerebek sebuah apartemen di Soi Chueam Samphan 11, di distrik Nong Chok, Bangkok, Sabtu (29/8/2015), dan menahan pria tersebut dari dalam apartemen itu.
Selain sejumlah paspor, polisi juga menemukan bahan pembuat bom yang mirip dengan apa yang digunakan dalam pemboman itu, termasuk bantalan bola.
Paspor yang diterbitkan ke media Thailand oleh polisi memiliki dua tanggal kadaluwarsa yang terpisah. Sepuluh paspor lainnya juga ditemukan di ruang orang telah disewa sejak 21 Juli.
Dengan tertangkapnya terduga pembom Bangkok ini akan menjadi babak baru bagi polis Thailand untuk mengetahui motif di balik peristiwa ini. [JD]
Berdasarkan paspor palsu yang di dalamnya terdapat foto tersangka pembom Bangkok tersebut menunjukkan dia adalah seorang pria Turki berusia 28 tahun dengan nama Adem Karadag, demikian kata otoritas Thailand seperti yang diberitakan Independent, Sabtu (29/8/2015).
 |
| Foto pembom Bangkok 2015 asal Turki bernama Adem Karadag |
"Dia berkebangsaan Turki," kata Kolonel Banphot Phunphien, juru bicara Komando Operasi Keamanan Internal (ISOC) kepada AFP seperti yang dilansir Astro Awani, Sabtu (29/8/2015) .
Seperti yang banyak diberitakan oleh media, Polisi menggerebek sebuah apartemen di Soi Chueam Samphan 11, di distrik Nong Chok, Bangkok, Sabtu (29/8/2015), dan menahan pria tersebut dari dalam apartemen itu.
Selain sejumlah paspor, polisi juga menemukan bahan pembuat bom yang mirip dengan apa yang digunakan dalam pemboman itu, termasuk bantalan bola.
Paspor yang diterbitkan ke media Thailand oleh polisi memiliki dua tanggal kadaluwarsa yang terpisah. Sepuluh paspor lainnya juga ditemukan di ruang orang telah disewa sejak 21 Juli.
Dengan tertangkapnya terduga pembom Bangkok ini akan menjadi babak baru bagi polis Thailand untuk mengetahui motif di balik peristiwa ini. [JD]
