BBC Indonesia Lakukan Penyesatan Informasi Konflik Myanmar?

Indonesia - Peran media massa atas konflik di Myanmar menjadi semakin jelas dan tidak bisa dianggap remeh saat media yang satu dengan yang lain memberitakan hal yang berbeda sehingga informasi konflik di Myamar menjadi jauh dari realitas yang ada bahkan informasi yang ada cenderung membuat provokasi kebencian.

Logo BBC
Logo BBC
Hal ini setidaknya diperlihatkan oleh kantor berita asal Inggris BBC (British Broadcasting Corporation) yang memberitakan hal yang berbeda antara BBC versi bahasa Inggris dan versi bahasa Indonesia sehingga menimbulkan kerancuan dalam realita yang ada mengenai konflik di Myanmar.

Pemberitaan yang dipublikasikan oleh BBC Inggris pada 11 Juni 2013 mengenai hukuman bagi perusuh di Meiktila, Myanmar disajikan berbeda oleh BBC Indonesia.

Judul yang berbeda
BBC Indonesia menampilkan judul yang berbeda dengan BBC Inggris yang membahas hal yang sama. BBC Indonesia menggunakan judul: "Kerusuhan Muslim-Buddha Myanmar, 23 orang dipenjara" sedangkan BBC Inggris mengangkat judul: "Jail terms for Muslim-Buddhist violence in Burma's Meiktila".

Hal ini jelas menimbulkan kerancuan atau kebingungan. Dalam judul BBC Inggris sangat jelas menyampaikan tempat kejadian yaitu di Meiktila, Birma. Sedangkan BBC Indonesia tidak menyebutkan, sehingga tidak jelas lokasi kejadiannya di mana bahkan sampai artikel beritanya selesai tidak diketahui peristiwa penangkapan dan dipenjaranya itu ada di mana.

Jumlah korban yang berbeda
BBC Inggris menyebutkan ada 40 korban dalam peristiwa yang terjadi di Meiktila, tapi BBC Indonesia menyebutkan 44 orang. Mana yang benar 40 atau 44? Jika kedua berita ini memiliki sumber yang sama tentu jumlah korban akan sama. Meskipun keduanya (BBC Inggris dan BBC Indonesia) sama-sama tidak menyebutkan secara terperinci dari pihak mana saja korban itu, dengan perbedaan ini tentu saja kredibilitas BBC sebagai kantor berita diragukan.

Tidak menyebutkan waktu peristiwa
BBC Indonesia sama sekali tidak menyebutkan dalam peristiwa apa 23 orang yang dipenjara tersebut dan kapan terjadinya. Sedangkan BBC Inggris menyatakan ke-23 orang tersebut dipenjara dalam kasus kerusuhan di Meiltila pada 20-21 Maret lalu. Dengan tidak menyantumkan waktu peristiwa BBC Indonesia telah melakukan ketidakakuratan berita sehingga cenderung mendistorsikan peristiwa yang ada, sehingga para pembaca akan keliru menangkap berita tersebut.

Penyebab kerusuhan di Meiktila
BBC Indonesia tidak menyebutkan penyebab dari kerusuhan sehingga ke-23 orang tersebut dipenjara. Sedangkan BBC Inggris menyebutkan bahwa kerusuhan tersebut terjadi akibat kekerasan di sebuah toko emas Muslim, meskipun tidak dijelaskan bahwa kekerasan yang terjadi adalah seorang Muslim pemilik toko emas memukul sepasang suami-istri Buddha (pelanggan) saat mereka membeli emas. BBC Inggris juga menyertakan adanya pembunuhan seorang bhiksu oleh sekelompok Muslim.pada saat itu, tapi BBC Indonesia sepertinya sengaja tidak mencantumkannya. Tindakan ceroboh BBC Indonesia ini akan memberi persepsi buruk dan opini publik seakan-akan kerusuhan Anti-Muslim terjadi tanpa ujung pangkal.

Yang dipenjara
BBC Indonesia tidak menyebutkan dari pihak mana yang dipenjara, bahkan mengatakan hanya sedikit warga Buddha yang ditindak terkait kerusuhan itu. Sedangkan BBC Inggris menyebutkan bahwa mayoritas dari orang yang dipenjara adalah warga Buddha.

Dari sini jelas bukankah BBC khususnya BBC Indonesia disengaja atau tidak telah melakukan manipulasi informasi ke arah yang menyesatkan? Sayangnya situs Detik.com juga ikut menyebarkan informasi dari BBC Indonesia tersebut dengan menjadikan BBC Indonesia bagian dari afiliansinya.

Para pembaca sendiri diharapkan kebijasanaannya dan kewaspadaan dalam menerima informasi dari media manapun termasuk dari kantor-kantor berita besar yang tidak menutup kemungkinan adanya 'tangan-tangan jahil' yang memanfaatkan situasi demi kepentingan diri sendiri maupun kelompoknya.[JD]