Pemuda Muslim Aceh Rusak Wihara di Banda Aceh

Indonesia - Seorang pria muda Muslim mengenakan kopiah putih, baju putih lengan panjang, dan sarung, mengamuk di Vihara Dharma Bhakti, Peunayong, Banda Aceh, Selasa (2/7/2013) sekitar pukul 09.30 WIB. 

Peristiwa yang terjadi sebelum gempa 6,2 SR di Aceh tersebut dilakukan oleh seorang pemuda Muslim yang diduga mengalami gangguan jiwa bernama Wahyudi (36), warga Aceh Besar. Pada  pukul 09.30 WIB, dia mendatangi Vihara Dharma Bhakti di Jalan Panglima Polem, kawasan Peunayong, Banda Aceh. Tiba-tiba Wahyudi mengamuk dan memecahkan kaca serta sejumlah patung Buddha dengan membabi buta.Seperti yang dilansir Kompas dan Tribunnews, Selasa (2/7/2013)

Basri, penjaga Vihara itu mengatakan tak mengetahui pria ini datang dari arah mana. Menurutnya, pelaku mendadak melempar kayu, kemudian mendobrak pintu pagar dan menjatuhkan kuningan tempat lilin (ta pek kong).

"Kemudian saya suruh keluar dia dengan cara baik-baik, sampai dia keluar. Tetapi dia mengamuk lagi dan meninju saya sehingga berhasil masuk ke dalam. Saat sampai di dalam, ia mengambil bangku panjang dan memecahkan kaca dan patung dewa. Kemudian, saat suasana sudah ramai datang personel Satpol PP dan WH Aceh serta polisi, membawa pria itu ke rumah sakit jiwa," kata Basri.

Saat ini polisi sedang melakukan identifikasi dan sudah menarik garis polisi di dalam Vihara ini. Banyak warga yang melihat Vihara ini dari luar. Sedangkan di dalam juga sudah hadir Ketua Vihara Darma Bakti, Yuswar. Sedangkan Wahyudi sudah di ungsikan ke RSJ.

Sementara itu, Fatimah, ibu kandung Wahyudi, mengatakan, putranya memang mengalami gangguan jiwa. Dia pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa Banda Aceh selama enam bulan pada beberapa tahun lalu.

“Dulu dia sudah bisa pulang ke rumah karena menurut pihak rumah sakit jiwa dia sudah sembuh. Selama ini Wahyudi hanya menjalani rawat jalan dan berobat alternatif di kampung,” ungkapnya.

Sehari-hari Wahyudi menghabiskan waktunya di Masjid Desa Ujung Dua Belas sebagai muazin.[Kompas dan Tribunnews]