Gunung Rokatenda di NTT Meletus, Warga Tolak Dievakuasi

Indonesia - Setidaknya lima orang warga dari Desa Rokirole, Kecamatan Palue, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), tewas terkena lahar panas, Gunung Rokatenda, Sabtu (10/8/2013), dinihari karena menolak dievakuasi oleh badan berwenang.

Sekitar 2.561 warga dari lima desa di Kecamatan Palu, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur, yang masuk dalam zona merah Gunung Rokatenda, menolak untuk dievakuasi oleh petugas gabungan penanggulangan bencana daerah.

"Dari jumlah keseluruhan warga yang berada di zona merah sebanyak 5.315 jiwa, baru 2.754 warga yang berhasil kita evakuasi ke beberapa tempat, sementara 2.561 warga lainnya menolak untuk dievakuasi," jelas Pelaksana Tugas (Plt) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sikka, Eduardus Desa Pante, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/8/2013) malam.

"Ribuan warga tersebut menolak untuk dievakuasi karena terkait dengan budayanya yang tidak bisa meninggalkan tanah tumpah darahnya sehingga sampai saat ini kita masih lakukan pendekatan dan terus membujuk mereka," lanjut Eduardus yang juga merangkap sebagai kepala posko bencana.

Eduardus mengatakan, warga yang bermukim di zona merah sebagian sudah dievakuasi sejak Sabtu (10/8/2013) dengan rinciannya sebanyak 1.337 warga di Maumere Kabupaten Sikka dan di Ropa, Kabupaten Ende, terdapat 1.417 warga.

"Situasi terakhir intensitas letusan gunung sudah mulai menurun, namun semburan debu vulkanik masih ada," kata Eduardus. Untuk diketahui, lima desa yang berada di zona merah itu ialah Desa Rokirole, Lidi, Nitunglea, Ladolaka, dan Tuanggeo.