Kenya - Tembakan meletus pada hari Sabtu di pusat perbelanjaan kelas atas di ibukota Kenya, Nairobi, di mana setidaknya 59 orang tewas dan beberapa orang di sandera oleh kelompok bersenjata dari kelompok Islam Somalia yang telah menyatakan setia kepada Al Qaeda.
Penembakan tersebut berlangsung sekitar 30 detik, terjadi setelah masa tenang tegang dalam penyanderaan, seorang saksi Reuters mengatakan, berbicara dekat dengan pusat perbelanjaan yang memiliki beberapa gerai milik Israel dan yang sering dikunjungi oleh orang Barat dan Kenya.
Warga asing, termasuk seorang diplomat Kanada, tewas dalam serangan Sabtu di mal Westgate, yang diklaim oleh kelompok Islam Al Shabaab.
Tak lama setelah tembakan dilepaskan, pasukan dalam penyamaran berlari berjongkok di bawah teras restoran di sepanjang bagian depan gedung yang telah hiruk-pikik dengan pelanggan ketika penyerang menyerbu masuk Salah satu saksi mengatakan bahwa mereka (para penembak) pertama-tama mengatakan agar para Muslim pergi. Sumber: CBC - Huffington Post
Beberapa non-Muslim yang berusaha untuk berbicara agar mereka dapat lolos dari para pelaku bersenjata yang memiliki granat dan AK-47 diminta untuk mengidentifikasi ibu dari Nabi Muhammad. Mereka yang tidak bisa ditembak di tempat. Sumber: Independent
Selama berjam-jam setelah serangan memalukan tersebut, korban tewas berserakan di sekeliling meja yang makanannnya belum selesai. Pada salah satu outlet makanan, seorang pria dan wanita berbaring dalam pelukan terakhir setelah mereka terbunuh, sebelum tubuh mereka kemudian disingkirkan. Reuters melaporkan Minggu 22 September 2013.
Serangan itu merupakan serangan tunggal terbesar di Kenya sejak jaringan Al Qaeda Afrika Timur mengebom Kedubes AS di Nairobi pada tahun 1998, menewaskan lebih dari 200 orang. Pada tahun 2002, jaringan militan yang sama menyerang sebuah hotel milik Israel di pantai dan mencoba untuk menembak jatuh sebuah jet Israel dalam serangan terkoordinasi.
Menteri Dalam Negeri Joseph Ole Lenku mengatakan kepada wartawan bahwa korban tewas telah meningkat menjadi 59, dan pasukan keamanan melakukan segala hal yang mereka bisa untuk menyelamatkan sandera yang masih berada di dalam mal.
Dia menambahkan bahwa 175 orang telah dibawa ke rumah sakit setelah serangan yang bisa memberikan kemunduran besar bagi ekonomi terbesar di Afrika timur, yang sangat bergantung pada pendapatan pariwisata.
Mereka yang tewas termasuk anak-anak, dan yang terluka berkisar di usia 2-78. Banyak korban berada di sebuah kompetisi memasak ketika penyerang menembaki mereka, kata saksi.
Fokus perhatian pada hari Minggu berada di supermarket Nakumatt, salah satu rantai terbesar di Kenya.
Update 23/9/13:
Korban tewas menjadi 68 orang
Reuters mensensor tulisannya mengenai para teroris yang mengincar non-Muslim, namun kantor berita lain tetap melaporkan hal tersebut.
Penembakan tersebut berlangsung sekitar 30 detik, terjadi setelah masa tenang tegang dalam penyanderaan, seorang saksi Reuters mengatakan, berbicara dekat dengan pusat perbelanjaan yang memiliki beberapa gerai milik Israel dan yang sering dikunjungi oleh orang Barat dan Kenya.
Warga asing, termasuk seorang diplomat Kanada, tewas dalam serangan Sabtu di mal Westgate, yang diklaim oleh kelompok Islam Al Shabaab.
Tak lama setelah tembakan dilepaskan, pasukan dalam penyamaran berlari berjongkok di bawah teras restoran di sepanjang bagian depan gedung yang telah hiruk-pikik dengan pelanggan ketika penyerang menyerbu masuk Salah satu saksi mengatakan bahwa mereka (para penembak) pertama-tama mengatakan agar para Muslim pergi. Sumber: CBC - Huffington Post
Beberapa non-Muslim yang berusaha untuk berbicara agar mereka dapat lolos dari para pelaku bersenjata yang memiliki granat dan AK-47 diminta untuk mengidentifikasi ibu dari Nabi Muhammad. Mereka yang tidak bisa ditembak di tempat. Sumber: Independent
Selama berjam-jam setelah serangan memalukan tersebut, korban tewas berserakan di sekeliling meja yang makanannnya belum selesai. Pada salah satu outlet makanan, seorang pria dan wanita berbaring dalam pelukan terakhir setelah mereka terbunuh, sebelum tubuh mereka kemudian disingkirkan. Reuters melaporkan Minggu 22 September 2013.
Serangan itu merupakan serangan tunggal terbesar di Kenya sejak jaringan Al Qaeda Afrika Timur mengebom Kedubes AS di Nairobi pada tahun 1998, menewaskan lebih dari 200 orang. Pada tahun 2002, jaringan militan yang sama menyerang sebuah hotel milik Israel di pantai dan mencoba untuk menembak jatuh sebuah jet Israel dalam serangan terkoordinasi.
Menteri Dalam Negeri Joseph Ole Lenku mengatakan kepada wartawan bahwa korban tewas telah meningkat menjadi 59, dan pasukan keamanan melakukan segala hal yang mereka bisa untuk menyelamatkan sandera yang masih berada di dalam mal.
Dia menambahkan bahwa 175 orang telah dibawa ke rumah sakit setelah serangan yang bisa memberikan kemunduran besar bagi ekonomi terbesar di Afrika timur, yang sangat bergantung pada pendapatan pariwisata.
Mereka yang tewas termasuk anak-anak, dan yang terluka berkisar di usia 2-78. Banyak korban berada di sebuah kompetisi memasak ketika penyerang menembaki mereka, kata saksi.
Fokus perhatian pada hari Minggu berada di supermarket Nakumatt, salah satu rantai terbesar di Kenya.
Update 23/9/13:
Korban tewas menjadi 68 orang
Reuters mensensor tulisannya mengenai para teroris yang mengincar non-Muslim, namun kantor berita lain tetap melaporkan hal tersebut.