Thailand - Setidaknya 7 orang mengalami luka-luka, setelah sebuah bom mobil meledak di pulau wisata Samui di Provinsi Surat Thani, Thailand, pada Jumat, 10 April malam waktu setempat.
Tujuh orang luka-luka, termasuk seorang anak perempuan berumur 12 tahun asal Italia terluka setelah bom yang ditaruh di dalam sebuah kendaraan pick-up Mazda yang berada di areal parkir mal Central Festival, meledak.
Bom mobil tersebut meledak disaat mal yang sering dikunjungi wisatawan tersebut masih dipenuhi para pengunjung yang berbelanja di larut malam.
Seperti yang dilansir Bangkok Post yang mengutip kantor berita AFP Sabtu (11/4/2015), kepolisian setempat mengatakan bahwa mobil tersebut telah dicuri dari Yala, satu dari tiga provinsi di Thailand Selatan yang telah dilanda pemberontakan selama 10 tahun terakhir.
Juru bicara kepolisian nasional Thailand, Letjen Prawut Thavornsiri mengatakan, "Itu bom mobil namun kami belum bisa mengkonfirmasi jenis bahan peledak yang mereka gunakan."
Dia menolak untuk menentukan apakah polisi percaya bahwa ledakan itu terkait dengan konflik di tiga provinsi perbatasan selatan tempat para pemberontak Muslim yang menewaskan lebih dari 6.300 orang mayoritas beragama Buddha selama 11 tahun terakhir.
Ledakan tersebut terjadi pada saat yang sama dengan terjadinya kebakaran di pusat makanan Sahakorn Co Op di Surat Thani, hal ini menambah kekhawatiran bahwa kedua insiden itu terkait dan dimaksudkan untuk menyebarkan kepanikan pada awal liburan terbesar tahun ini.
Pemberontak Muslim telah sekali melancarkan serangan di Hat Yai, pusat komersial utama di Provinsi Songkhla, tetapi tidak ada kegiatan yang berhubungan dengan pemberontakan yang pernah dilaporkan di Thailand utara.[JD]
Tujuh orang luka-luka, termasuk seorang anak perempuan berumur 12 tahun asal Italia terluka setelah bom yang ditaruh di dalam sebuah kendaraan pick-up Mazda yang berada di areal parkir mal Central Festival, meledak.
Bom mobil tersebut meledak disaat mal yang sering dikunjungi wisatawan tersebut masih dipenuhi para pengunjung yang berbelanja di larut malam.
Seperti yang dilansir Bangkok Post yang mengutip kantor berita AFP Sabtu (11/4/2015), kepolisian setempat mengatakan bahwa mobil tersebut telah dicuri dari Yala, satu dari tiga provinsi di Thailand Selatan yang telah dilanda pemberontakan selama 10 tahun terakhir.
Juru bicara kepolisian nasional Thailand, Letjen Prawut Thavornsiri mengatakan, "Itu bom mobil namun kami belum bisa mengkonfirmasi jenis bahan peledak yang mereka gunakan."
Dia menolak untuk menentukan apakah polisi percaya bahwa ledakan itu terkait dengan konflik di tiga provinsi perbatasan selatan tempat para pemberontak Muslim yang menewaskan lebih dari 6.300 orang mayoritas beragama Buddha selama 11 tahun terakhir.
Ledakan tersebut terjadi pada saat yang sama dengan terjadinya kebakaran di pusat makanan Sahakorn Co Op di Surat Thani, hal ini menambah kekhawatiran bahwa kedua insiden itu terkait dan dimaksudkan untuk menyebarkan kepanikan pada awal liburan terbesar tahun ini.
Pemberontak Muslim telah sekali melancarkan serangan di Hat Yai, pusat komersial utama di Provinsi Songkhla, tetapi tidak ada kegiatan yang berhubungan dengan pemberontakan yang pernah dilaporkan di Thailand utara.[JD]