Arab Saudi - Sebuah ledakan bom bunuh diri mengguncang sebuah masjid umat Muslim Syiah di Arab Saudi saat salat Jumat (22/5/2015), demikian kata warga dan menteri kesehatan.
Serangan yang diklaim dilakukan oleh Muslim Sunni dari Negara Islam Irak dan Syam atau Islamic State in Iraq and Syria (ISIS) tersebut telah menewaskan setidaknya 21 orang yang sedang bersembahyang di Masjid Syiah Imam Ali di desa al-Qadeeh di negara berpenduduk mayoritas Muslim Sunni
Peristiwa bom bunuh diri ini merupakan salah satu peristiwa paling mematikan di Arab Saudi sejak November lalu. Bom bunuh diri ini dilakukan di masjid saat salat Jumat sedang berlangsung, kemarin. Diperkirakan lebih dari 150 orang sedang salat saat ledakan bom terjadi.
Dalam video yang diunggah di dunia maya memperlihatkan aula masjid yang diselimuti asap dan debu. Korban yang berlumuran darah tergeletak di lantai masjid dengan serpihan kaca dan reruntuhan bangunan. Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan sekitar 90 orang terluka akibat serangan ini.
"Kami sementara melaksanakan rakaat pertama saat ledakan itu terjadi," kata Kamal Jaafar Hassan, salah satu saksi yang selamat dari ledakan tersebut, seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (23/5/2015).
Seorang pejabat rumah sakit mengatakan bahwa "sekitar 20 orang" tewas dalam serangan itu dan lebih dari 50 berada di bawah perawatan di rumah sakit, beberapa dari mereka menderita luka serius.
Di Yaman, sebuah ledakan bom di sebuah masjid Syiah Houthi di ibu kota Sanaa, pada Jumat juga diklaim oleh ISIS.
Konflik di wilayah Timur Tengah menjadi semakin rumit dengan ditambah sentimen mazab Islam antara Muslim Sunni dan Muslim Syiah.[JD]
Foto: Reuters - Al Arabiya |
Peristiwa bom bunuh diri ini merupakan salah satu peristiwa paling mematikan di Arab Saudi sejak November lalu. Bom bunuh diri ini dilakukan di masjid saat salat Jumat sedang berlangsung, kemarin. Diperkirakan lebih dari 150 orang sedang salat saat ledakan bom terjadi.
Dalam video yang diunggah di dunia maya memperlihatkan aula masjid yang diselimuti asap dan debu. Korban yang berlumuran darah tergeletak di lantai masjid dengan serpihan kaca dan reruntuhan bangunan. Menteri Kesehatan Arab Saudi mengatakan sekitar 90 orang terluka akibat serangan ini.
"Kami sementara melaksanakan rakaat pertama saat ledakan itu terjadi," kata Kamal Jaafar Hassan, salah satu saksi yang selamat dari ledakan tersebut, seperti yang dilansir Reuters, Sabtu (23/5/2015).
Seorang pejabat rumah sakit mengatakan bahwa "sekitar 20 orang" tewas dalam serangan itu dan lebih dari 50 berada di bawah perawatan di rumah sakit, beberapa dari mereka menderita luka serius.
Di Yaman, sebuah ledakan bom di sebuah masjid Syiah Houthi di ibu kota Sanaa, pada Jumat juga diklaim oleh ISIS.
Konflik di wilayah Timur Tengah menjadi semakin rumit dengan ditambah sentimen mazab Islam antara Muslim Sunni dan Muslim Syiah.[JD]