Indonesia - Dikabarkan sebuah gereja dibakar memicu kerusuhan terjadi di Kabupaten Aceh Singkil, Aceh, dan terjadi pada tengah malam.
Kerusuhan tersebut pecah karena dipicu pembakaran sebuah gereja. Seperti yang dilansir Kompas, sumber dari Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menyebutkan, aksi terjadi sejak Senin (12/5/2015) tengah malam, setelah warga menilai Pemkab Aceh Singkil tidak mau memenuhi tuntutan untuk membongkar bangunan gereja yang mereka anggap ilegal saat unjuk rasa dilakukan pada 6 Oktober 2015 lalu.
Berdasarkan laporan kepolisian, kerusuhan terjadi pada Selasa (13/10/2015) sekitar pukul 12.00 WIB. Bentrokan terjadi antara massa yang menamakan diri mereka Gerakan Pemuda Peduli Islam Aceh Singkil dengan warga Desa Dangguran, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.
Kerusuhan yang dikabarkan menewaskan seorang warga tersebut berawal ketika massa hendak menerobos barikade penjagaan ke bangunan yang dinamai Gereja HKI di Dusun Dangguran, Desa Kuta Lerangan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. Aksi massa penyerbu ini mendapatkan perlawanan dari warga Desa Dangguran sehingga berujung pada bentrokan.
Dikabarkan tiga warga dan seorang personel TNI menderita luka-luka ringan, sementara satu warga bernama Samsul, warga Desa Buloh Sema, Kecamatan Suro, tewas.
Terkait kasus pembakaran gereja dan kerusuhan tersebut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan berkunjung ke Aceh Singkil. Kapolri memastikan proses hukum akan dilakukan terhadap pelaku yang terlibat.[JD]
Gbr: clipartpanda.com |
Kerusuhan tersebut pecah karena dipicu pembakaran sebuah gereja. Seperti yang dilansir Kompas, sumber dari Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil menyebutkan, aksi terjadi sejak Senin (12/5/2015) tengah malam, setelah warga menilai Pemkab Aceh Singkil tidak mau memenuhi tuntutan untuk membongkar bangunan gereja yang mereka anggap ilegal saat unjuk rasa dilakukan pada 6 Oktober 2015 lalu.
Berdasarkan laporan kepolisian, kerusuhan terjadi pada Selasa (13/10/2015) sekitar pukul 12.00 WIB. Bentrokan terjadi antara massa yang menamakan diri mereka Gerakan Pemuda Peduli Islam Aceh Singkil dengan warga Desa Dangguran, Kecamatan Gunung Meriah, Kabupaten Aceh Singkil.
Kerusuhan yang dikabarkan menewaskan seorang warga tersebut berawal ketika massa hendak menerobos barikade penjagaan ke bangunan yang dinamai Gereja HKI di Dusun Dangguran, Desa Kuta Lerangan, Kecamatan Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil. Aksi massa penyerbu ini mendapatkan perlawanan dari warga Desa Dangguran sehingga berujung pada bentrokan.
Dikabarkan tiga warga dan seorang personel TNI menderita luka-luka ringan, sementara satu warga bernama Samsul, warga Desa Buloh Sema, Kecamatan Suro, tewas.
Terkait kasus pembakaran gereja dan kerusuhan tersebut Kapolri Jenderal Badrodin Haiti akan berkunjung ke Aceh Singkil. Kapolri memastikan proses hukum akan dilakukan terhadap pelaku yang terlibat.[JD]