Yerusalem - Kronologi penusukan warga Israel di Yerusalem bertambah dengan tiga penusukan atau penikaman terbaru dan serangan mobil yang terjadi di Yerusalem pada Senin (12/10/2015).
Setidaknya ada 18 peristiwa gelombang penusukan warga Yahudi di Yerusalem setelah kerusuhan warga Palestina di Tepi Barat sejak 3 Oktober 2015.
Kekerasan mulai terjadi pada 1 Oktober saat kader Hamas dari Palestina secara barbar menembak mati sepasang warga pemukim Yahudi di Tepi Barat tepat di depan anak mereka.
Seperti yang dilaporkan AFP, Senin (12/10/2015), pada penusukan pertama pada hari Senin (5/10), seorang pemuda Palestina berusia 18 tahun yang diidentifikasi sebagai Mustafa al-Khatib menyerang seorang polisi dengan pisau di pintu masuk ke Kota Tua Yerusalem dan ditembak mati oleh pasukan keamanan.
Kemudian pada hari itu, seorang perempuan menikam seorang polisi Israel di dekat markas pasukan tersebut di Yerusalem dan ditembak dan terluka oleh korban, kata polisi.
Dalam serangan ketiga, dua "teroris" menikam dua orang warga Israel di pemukiman Pisgat Zeev Yerusalem timur, dengan satu penyerang - dilaporkan berusia 16 tahun - tewas dan yang lainnya ditembak dan mengalami luka serius. Kedua korban adalah warga Israel, satu berusia 16 tahun mengalami luka serius dan 20 tahun mengalamai luka parah, kata polisi.
Pada Minggu malam, empat orang warga Yahudi diserang dekat kibbutz di Israel utara oleh seorang Arab Israel yang menabrak mereka dengan mobilnya dan kemudian menerjang mereka dengan pisau.
Terbaru, dua pemuda Palestina berusia 13 dan 15 tahun menikam seorang anak Israel yang sedang mengendarai sepeda di Yerusalem utara pada Senin (12/10/2015). Korban dikabarkan mengalami luka serius.
Video dari warga Palestina menikam warga Israel atau menyerukan serangan tersebut serta cuplikan dari para perusuh yang melempari tentara Israel telah beredar di Internet khususnya di media sosial yang memicu kekerasan antara Palestina dan Israel.[JD]
Setidaknya ada 18 peristiwa gelombang penusukan warga Yahudi di Yerusalem setelah kerusuhan warga Palestina di Tepi Barat sejak 3 Oktober 2015.
 |
| Gbr: weworkforcheese.com |
Kekerasan mulai terjadi pada 1 Oktober saat kader Hamas dari Palestina secara barbar menembak mati sepasang warga pemukim Yahudi di Tepi Barat tepat di depan anak mereka.
Seperti yang dilaporkan AFP, Senin (12/10/2015), pada penusukan pertama pada hari Senin (5/10), seorang pemuda Palestina berusia 18 tahun yang diidentifikasi sebagai Mustafa al-Khatib menyerang seorang polisi dengan pisau di pintu masuk ke Kota Tua Yerusalem dan ditembak mati oleh pasukan keamanan.
Kemudian pada hari itu, seorang perempuan menikam seorang polisi Israel di dekat markas pasukan tersebut di Yerusalem dan ditembak dan terluka oleh korban, kata polisi.
Dalam serangan ketiga, dua "teroris" menikam dua orang warga Israel di pemukiman Pisgat Zeev Yerusalem timur, dengan satu penyerang - dilaporkan berusia 16 tahun - tewas dan yang lainnya ditembak dan mengalami luka serius. Kedua korban adalah warga Israel, satu berusia 16 tahun mengalami luka serius dan 20 tahun mengalamai luka parah, kata polisi.
Pada Minggu malam, empat orang warga Yahudi diserang dekat kibbutz di Israel utara oleh seorang Arab Israel yang menabrak mereka dengan mobilnya dan kemudian menerjang mereka dengan pisau.
Terbaru, dua pemuda Palestina berusia 13 dan 15 tahun menikam seorang anak Israel yang sedang mengendarai sepeda di Yerusalem utara pada Senin (12/10/2015). Korban dikabarkan mengalami luka serius.
Video dari warga Palestina menikam warga Israel atau menyerukan serangan tersebut serta cuplikan dari para perusuh yang melempari tentara Israel telah beredar di Internet khususnya di media sosial yang memicu kekerasan antara Palestina dan Israel.[JD]
