Amerika Serikat - Penembakan brutal yang dilakukan sepasang Muslim di Inland Regional Center, San Bernardino, California, Amerika Serikat, dinyatakan oleh Federal Bureau of Investigation (FBI) sebagai tindakan teroris.
Pada tanggal 2 Desember 2015, seorang suami Muslim bernama Syed Rizwan Farook dan istrinya yang Muslimah bernama Tashfeen Malik melakukan penembakan brutal di Inland Regional Center, San Bernardino, California, Amerika Serikat, sehingga menewaskan 14 orang dan melukai 21 orang lainnya.
Empat jam kemudian, kedua penembak tersebut dikejar oleh polisi dan tewas dalam baku tembak.
Seperti yang dilaporkan Reuters, Sabtu (5/12/2015), dalam investigasinya, FBI mengatakan bahwa penembakan yang dilakukan oleh kedua Muslim tersebut sebagai 'tindakan terorisme'.
"Berdasarkan informasi dan fakta-fakta seperti yang kami tahu terhadap mereka, kami sekarang menyelidiki perbuatan mengerikan tersebut sebagai aksi terorisme," demikian kata David Bowdich, asisten direktur FBI Los Angeles, dalam konferensi pers pada Jumat (4/12/2015).
Meskipun tidak ada hubungan langsung dengan kelompok Muslim teroris Negara Islam atau ISIS, namun suami-istri tersebut dikatakan terinspirasi oleh organisasi tersebut.
Dalam penyelidikannya, pihak kepolisian dan FBI menemukan sejumlah senjata, amunisi dan bom di rumah para tersangka.[JD]
Pada tanggal 2 Desember 2015, seorang suami Muslim bernama Syed Rizwan Farook dan istrinya yang Muslimah bernama Tashfeen Malik melakukan penembakan brutal di Inland Regional Center, San Bernardino, California, Amerika Serikat, sehingga menewaskan 14 orang dan melukai 21 orang lainnya.
Syed Rizwan Farook, seorang Muslim yang menembak 14 orang di San Bernardio, AS. Sumber: wikipedia.org |
Empat jam kemudian, kedua penembak tersebut dikejar oleh polisi dan tewas dalam baku tembak.
Seperti yang dilaporkan Reuters, Sabtu (5/12/2015), dalam investigasinya, FBI mengatakan bahwa penembakan yang dilakukan oleh kedua Muslim tersebut sebagai 'tindakan terorisme'.
Tashfeen Malik, istri Syed Rizwan Farook, Muslimah yang ikut menembak 14 orang di Bernardio, AS. Sumber wikipedia.org. |
"Berdasarkan informasi dan fakta-fakta seperti yang kami tahu terhadap mereka, kami sekarang menyelidiki perbuatan mengerikan tersebut sebagai aksi terorisme," demikian kata David Bowdich, asisten direktur FBI Los Angeles, dalam konferensi pers pada Jumat (4/12/2015).
Meskipun tidak ada hubungan langsung dengan kelompok Muslim teroris Negara Islam atau ISIS, namun suami-istri tersebut dikatakan terinspirasi oleh organisasi tersebut.
Dalam penyelidikannya, pihak kepolisian dan FBI menemukan sejumlah senjata, amunisi dan bom di rumah para tersangka.[JD]