Ilmuwan NASA: Tidak Ada Bukti Keberadaan Planet Kiamat Nibiru

Amerika Serikat - Hoax mengenai planet kiamat bernama Nibiru membuat ilmuwan Badan Antariksa Amerika Serikat NASA merasa kesal.

Ilmuwan NASA, David Morrison.
David Morrison, ilmuwan NASA asli yang mempelajari planet-planet secara sains dan membuat penemuan nyata tentang alam semesta yang sesungguhnya, merasa dibuat kesal dengan berita hoax mengenai munculnya planet bernama Nibiru yang konon akan menabrak bumi sehingga muncul kiamat.

Berita hoax yang muncul di internet tersebut menyatakan bumi akan kiamat ditabrak planet Nibiru pada 2003, kemudian mundur menjadi tahun 2012, kemudian kiamat pada 23 Oktober 2017, lalu 19 November 207.

"Anda meminta penjelasan logis dari ide yang sama sekali tidak masuk akal," kata Morrison pada audio digital SETI Institute minggu ini, setelah pewawancara meminta penjelasannya mengenai isu kiamat belakangan ini.

"Tidak ada planet seperti itu, tidak pernah ada, dan mungkin tidak akan pernah ada - tapi isu ini terus bermunculan berulang-ulang," katanya. 

David mengaku mendapatkan pertanyaan setiap harinya mengenai kiamat planet Nibiru, dari pertanyaan yang isinya keluh kesah seperti tidak bisa tidur, benar-benar takut, takut mati, hingga kecaman terhadap dirinya yang dianggap telah berbohong karena NASA berdiam diri terhadap isu ini. 

David mengemukakan penjelasan rinci, yang akan dia ulangi di tahun-tahun mendatang: Tidak ada bukti bahwa Nibiru itu ada; Jika memang ada, itu akan mengacaukan orbit planet luar sejak lama; dan orang telah memperkirakan kedatangannya sebelumnya dan isu itu salah. 

Namun meskipun telah diberi penjelasan dan tanggal-tanggal yang disebut sebagai kiamat telah berlalu, tetap saja ada orang yang menyebarkan isu bohong ini di media.[JD]