Hati-hati dengan setiap langkah Anda, atau Anda akan mendapatkan kemalangan karena menjadi korban hewan-hewan paling berbahaya di Asia.
Berikut Top 5 hewan paling berbahaya di Asia.
1. Ular Krait
Ular Krait. Sbr: Wikipedia.org |
Hidup di sekitar semenanung India dari Pakistan sampai ke Bangladesh, juga di India Selatan dan Sri Lanka. Tinggal di daerah-daerah luas yang beragam. Ia bisa ditemukan di ladang-ladang, hutan belukar rendah, serta daerah-daerah berpenduduk. Ia dikenal bersarang di dalam sarang berayap, tumpukan batu bata, lubang tikus, juga di dalam rumah. Ia sangat menyukai air dan tidak jarang ditemukan di daerah-daaerah yang berdekatan dengan sumber air. Racun Krait India yang sebagian besar terdiri dari neurotoksin yang kuat dapat menyebabkan kelumpuhan otot. Dan efeknya adalah mempengaruhi ujung saraf dekat celah sinaptik pada otak. Ada beberapa gejala bagi yang telah digigit. Otot-otot wajah menjadi tegang dalam 1-2 jam, pasien mungkin tidak dapat berbicara atau melihat, dan, jika tidak diobati, pasien mungkin meninggal karena kelumpuhan pernapasan dalam waktu 4-5 jam.
2. Komodo
Komodo. Sbr: Wikipedia.org |
Komodo secara alami hanya ditemui di Indonesia, di pulau Komodo, Flores dan Rinca dan beberapa pulau lainnya di Nusa Tenggara. Hidup di padang rumput kering terbuka, sabana
dan hutan tropis pada ketinggian rendah, biawak ini menyukai tempat
panas dan kering ini. Mereka aktif pada siang hari, walaupun
kadang-kadang aktif juga pada malam hari. Komodo adalah binatang yang
penyendiri, berkumpul bersama hanya pada saat makan dan berkembang biak.Di samping mengandung bisa, air liur komodo juga memiliki aneka bakteri mematikan di dalamnya; lebih dari 28 bakteri Gram-negatif dan 29 Gram-positif telah diisolasi dari air liur ini.Bakteri-bakteri tersebut menyebabkan septikemia pada korbannya. Jika gigitan komodo tidak langsung membunuh mangsa dan mangsa itu dapat melarikan diri, umumnya mangsa yang sial ini akan mati dalam waktu satu minggu akibat infeksi.
3. Ular tanah
Ular Tanah. Sbr: Wikipedia.org |
Ular tanah atau ular kapak bodoh (Malaysia) ditemukan menyebar di Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Semenanjung Malaya bagian utara dan Jawa. Lokasi spesimen tipe ditulis "Java".Di samping itu ada pula catatan yang belum dikonfirmasi, namun cukup tepercaya, mengenai keberadaan ular ini di Burma selatan, Sumatra utara, dan Borneo utara. Ular tanah merupakan predator
penyergap, diam melingkar di tanah atau di atas serasah menunggu
mangsanya lewat di dekatnya. Ular ini menghuni hutan belukar,
semak-semak, atau lahan pertanian yang kurang terurus. Sering ditemukan
di sekitar pemukiman. Gigitan ular ini sangat menyakitkan, menimbulkan pembengkakan, dan kadang-kadang terjadi kematian jaringan (gangreen, nekrosis). Meskipun gigitan fatal jarang terjadi, namun banyak korbannya yang kemudian mengalami kerusakan atau disfungsi anggota badan, atau bahkan harus diamputasi, karena ketiadaan serum anti-bisa atau keterlambatan pengobatan.
4. Ular Raja Kobra
Ular Raja Kobra. Sbr: Wikipedia.org |
Ular Raja Kobra atau ular anag menyebar mulai dari India di barat, Bhutan, Bangladesh, Burma, Kamboja, Cina selatan, Laos, Thailand, Vietnam, Semenanjung Malaya, Kepulauan Andaman, Indonesia dan Filipina. Di Indonesia ular ini ditemukan di Sumatra, Kep. Mentawai, Kep. Riau, Bangka, Borneo, Jawa, Bali, dan Sulawesi. Ular anang didapati mulai dari dekat pantai hingga ketinggian sekurang-kurangnya 1.800 m dpl. Ular ini menghuni aneka habitat, mulai dari hutan dataran rendah, rawa-rawa, wilayah semak belukar, hutan pegunungan, lahan pertanian, ladang tua, perkebunan, persawahan, dan lingkungan pemukiman. Ular yang lincah dan gesit ini biasa bersembunyi di bawah lindungan semak yang padat, lubang-lubang di akar atau batang pohon, lubang tanah, di bawah tumpukan batu, atau di rekahan karang. Bisa ular ini bersifat neurotoksin, yakni menyerang sistem saraf korbannya, serta dengan cepat menimbulkan rasa sakit yang amat sangat, pandangan yang mengabur, vertigo,
dan kelumpuhan otot. Pada saat-saat berikutnya, korban akan mengalami
kegagalan sistem kardiovaskular, dan selanjutnya kematian dapat timbul
akibat kelumpuhan sistem pernapasan.
5. Harimau
Harimau Sumatra. Sbr: Wikipedia.org |
Pada masa lalu, harimau banyak ditemukan di seluruh asia. Dari Kaukasus, Laut Kaspia, hingga Siberia dan kepulauan di Indonesia seperti di Jawa, Sumatra dan Bali.Sekarang hewan ini terancam punah. Harimau dikenal sebagai kucing terbesar, harimau berukuran seperti singa tapi sedikit lebih berat. Hewan ini biasanya tinggal di hutan-hutan dan merupakan hewan pemakan daging. Harimau biasanya memburu mangsa yang agak besar seperti rusa sambar, kijang, babi, kancil, tetapi akan memburu hewan kecil seperti landak apabila mangsa yang agak besar itu tidak ada. Ia memiliki cakar, rahang dan gigi yang sangat kuat untuk menerkam dan mencabik-cabik mangsanya.