China - Sebuah kerusuhan yang melibatkan perusuh Muslim etnis Uighur di China kembali pecah di Xinjiang, China yang mengakibatkan setidaknya 27 orang tewas, termasuk sembilan polisi, 10 perusuh, dan setidaknya delapan warga sipil, pada Rabu (26/5).
Menurut kantor berita resmi China, Xinhua seperti dilansir AFP,
Rabu (26/6), sekelompok massa dengan membawa pisau menyerbu sebuah kantor polisi dan
sebuah gedung pemerintah. Polisi pun melepaskan tembakan ke arah massa.
"Tujuh belas orang telah tewas... sebelum polisi melepas tembakan dan menembak mati 10 perusuh," demikian disampaikan Xinhua mengutip pejabat-pejabat setempat. Laporan juga menyebutkan bahwa massa perusuh juga menusuk orang dan membakar mobil polisi.
Dilaporkan bahwa sejumlah orang lainnya terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit akibat insiden itu.
Bentrokan dengan para perusuh ini terjadi di wilayah sekitar 100 kilometer dari kota gurun pasir Turpan, sekitar 280 kilometer dari kota Urumqi, ibukota wilayah Xinjiang.
"Tujuh belas orang telah tewas... sebelum polisi melepas tembakan dan menembak mati 10 perusuh," demikian disampaikan Xinhua mengutip pejabat-pejabat setempat. Laporan juga menyebutkan bahwa massa perusuh juga menusuk orang dan membakar mobil polisi.
Dilaporkan bahwa sejumlah orang lainnya terluka dan telah dilarikan ke rumah sakit akibat insiden itu.
Bentrokan dengan para perusuh ini terjadi di wilayah sekitar 100 kilometer dari kota gurun pasir Turpan, sekitar 280 kilometer dari kota Urumqi, ibukota wilayah Xinjiang.
Sebelumnya, pada 23 April 2013,China mendapatkan serangan di Xinjiang yang disebut oleh media setempat sebagai serangan teroris yang membunuh setidaknya 21 orang di antaranya 15 polisi dan pekerja
komunitas, yang 10 di antar mereka dari etnis Uyghur, tiga dari etnis
Han dan dua dari etnis Mongolia.[JD]
Update Jumat 28/6 : korban tewas menjadi 35 orang
Update Jumat 28/6 : korban tewas menjadi 35 orang