Rusia - Olimpiade Musim Dingin 2014 atau Olimpiade Sochi yang akan di adakan di Rusia pada tanggal 6 sampai 23 Februari 2014, mendapatkan ancaman dari para teroris Islamis, di antaranya oleh sekelompok Muslimah yang disebut dengan "Janda Hitam".
Namun anacam trsebut sedikit berkurang dengan tewasnya salah satu anggota "Janda Hitam" yang tengah diburu aparat gabungan Rusia dan Amerika Serikat. Rusia mengklaim wanita yang dicurigai hendak melakukan aksi bom bunuh diri ini tewas di Provinsi Dagestan, Rusia.
Dalam operasi anti-terorisme yang digelar pada Sabtu (18/1/2014) lalu, Zaira Alieva yang dsebut sangat berbahaya oleh otoritas Rusia ini merupakan salah satu dari tujuh orang yang tewas. Di antara korban tewas terdapat 3 tentara Rusia dan 4 anggota militan.
Otoritas Rusia menuturkan ada sejumlah militan terjebak di dalam rumah yang ada di sebuah desa bernama Karlanyurt, Dagestan. Lima tentara Rusia lainnya dilaporkan luka-luka dalam operasi khusus tersebut. Demikian yang dilansir oleh news.com.au, Rabu (22/1/2014).
Nama Alieva masuk dalam daftar empat wanita yang dijuluki 'janda hitam' yang menjadi buronan Kepolisian Rusia. Istilah tersebut biasa digunakan untuk menyebut janda-janda para pelaku jihad yang ikut terjun dalam terorisme dan melakukan serangan-serangan terorisme.
Foto keempat wanita tersebut telah disebar oleh kepolisian Rusia. Dalam poster yang disebar disebutkan bahwa keempat wanita itu sengaja dikirim oleh kelompok-kelompok ekstremis Muslim untuk melakukan serangan terorisme di area Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia.
Tiga wanita lain yang masih menjadi buronan adalah Jhannet Tsakhaeva (34) dari Dagestan, Oksana Aslanova (26) dari Turkmenistan dan Ruzana Ibragimova. Untuk Ibragimova, suaminya tewas dalam serangan terorisme tahun lalu. Wanita ini memiliki luka di bagian pipi sebelah kirinya akibat polisi Rusia.
Selain itu terdapat dua pria lain yang juga diburu polisi Rusia, yakni Ruslan Saufutdinov (21) dan Murad Musaev (25).
Namun anacam trsebut sedikit berkurang dengan tewasnya salah satu anggota "Janda Hitam" yang tengah diburu aparat gabungan Rusia dan Amerika Serikat. Rusia mengklaim wanita yang dicurigai hendak melakukan aksi bom bunuh diri ini tewas di Provinsi Dagestan, Rusia.
Dalam operasi anti-terorisme yang digelar pada Sabtu (18/1/2014) lalu, Zaira Alieva yang dsebut sangat berbahaya oleh otoritas Rusia ini merupakan salah satu dari tujuh orang yang tewas. Di antara korban tewas terdapat 3 tentara Rusia dan 4 anggota militan.
Otoritas Rusia menuturkan ada sejumlah militan terjebak di dalam rumah yang ada di sebuah desa bernama Karlanyurt, Dagestan. Lima tentara Rusia lainnya dilaporkan luka-luka dalam operasi khusus tersebut. Demikian yang dilansir oleh news.com.au, Rabu (22/1/2014).
Nama Alieva masuk dalam daftar empat wanita yang dijuluki 'janda hitam' yang menjadi buronan Kepolisian Rusia. Istilah tersebut biasa digunakan untuk menyebut janda-janda para pelaku jihad yang ikut terjun dalam terorisme dan melakukan serangan-serangan terorisme.
Foto keempat wanita tersebut telah disebar oleh kepolisian Rusia. Dalam poster yang disebar disebutkan bahwa keempat wanita itu sengaja dikirim oleh kelompok-kelompok ekstremis Muslim untuk melakukan serangan terorisme di area Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia.
Tiga wanita lain yang masih menjadi buronan adalah Jhannet Tsakhaeva (34) dari Dagestan, Oksana Aslanova (26) dari Turkmenistan dan Ruzana Ibragimova. Untuk Ibragimova, suaminya tewas dalam serangan terorisme tahun lalu. Wanita ini memiliki luka di bagian pipi sebelah kirinya akibat polisi Rusia.
Selain itu terdapat dua pria lain yang juga diburu polisi Rusia, yakni Ruslan Saufutdinov (21) dan Murad Musaev (25).
