Amerika Serikat - Seorang mahasiswa Muslim menikam empat orang di Universitas California Kampus Merced pada Rabu pekan lalu (4/11/2015).
Faisal Mohammad (18) terpaksa ditembak mati oleh pihak kepolisian Amerika Serikat setelah menikam 2 orang mahasiswa, seorang staf dan pekerja di Universitas California Kampus Merce.
Meghan Christopherson (19), seorang mahasiswa tingkat 2 mengatakan petugas polisi mengejar Faisal dan berkali-kali memberikan peringatan kepadanya untuk tiarap. Saat Faisal berlari mendekatinya, dengan ketakutan Meghan melarikan diri dan ia mendengar dua kali suara tembakan.
Dalam otopsi, sebuah dokumen tulisan berupa manifesto sebanyak dua halaman ditemukan dalam saku Faisal Mohammad. Dokumen itu berisi daftar bernomor yang menguraikan rencana berupa siapa saja korbannya dan caranya, demikian kata Kepala Kepolisian Daerah Merced, Vern Warnke kepada FoxNews.com, Sabtu (7/11/2015).
"No. 27 adalah untuk 'memastikan orang yang terikat,' No. 28 adalah "duduk dan memuji Allah, '" kata Warnke. "Saya ingat melihat empat atau lima kali, tertulis di sisi manifesto dua halaman, di mana ia menulis sesuatu seperti 'memuji Allah.'"
Tapi semua penegak hukum yang terlibat dalam penyelidikan, termasuk Warnke, menyatakan bahwa tidak ada bukti Faisal Mohammed terkait dengan kelompok teroris atau terinspirasi oleh teroris.
"Tidak ada yang menunjukkan ia melakukan ini karena Allah, atau karena ia akan diberi imbalan dengan 72 perawan, atau karena hubungan dengan kelompok teror," kata Warnke. "Dia tampaknya seorang Muslim yang taat, di sisi yang kuat dari keyakinannya."
Berbeda dengan kasus Ahmed Mohamed (14), seorang pelajar Muslim pembuat jam, yang dengan cepat mendapatkan simpati dari Presiden Obama, kasus penikaman yang juga melibatkan pelajar Muslim ini tidak mendapatkan reaksi apapun dari Prediden Obama, termasuk tidak ada ucapan empati terhadap korban.[JD]
Faisal Mohammad (18) terpaksa ditembak mati oleh pihak kepolisian Amerika Serikat setelah menikam 2 orang mahasiswa, seorang staf dan pekerja di Universitas California Kampus Merce.
Meghan Christopherson (19), seorang mahasiswa tingkat 2 mengatakan petugas polisi mengejar Faisal dan berkali-kali memberikan peringatan kepadanya untuk tiarap. Saat Faisal berlari mendekatinya, dengan ketakutan Meghan melarikan diri dan ia mendengar dua kali suara tembakan.
 |
| Faisal Mohammad, menikam 4 orang di Universitas California Kampus Merced. Foto: foxnews.com |
Dalam otopsi, sebuah dokumen tulisan berupa manifesto sebanyak dua halaman ditemukan dalam saku Faisal Mohammad. Dokumen itu berisi daftar bernomor yang menguraikan rencana berupa siapa saja korbannya dan caranya, demikian kata Kepala Kepolisian Daerah Merced, Vern Warnke kepada FoxNews.com, Sabtu (7/11/2015).
"No. 27 adalah untuk 'memastikan orang yang terikat,' No. 28 adalah "duduk dan memuji Allah, '" kata Warnke. "Saya ingat melihat empat atau lima kali, tertulis di sisi manifesto dua halaman, di mana ia menulis sesuatu seperti 'memuji Allah.'"
Tapi semua penegak hukum yang terlibat dalam penyelidikan, termasuk Warnke, menyatakan bahwa tidak ada bukti Faisal Mohammed terkait dengan kelompok teroris atau terinspirasi oleh teroris.
"Tidak ada yang menunjukkan ia melakukan ini karena Allah, atau karena ia akan diberi imbalan dengan 72 perawan, atau karena hubungan dengan kelompok teror," kata Warnke. "Dia tampaknya seorang Muslim yang taat, di sisi yang kuat dari keyakinannya."
Berbeda dengan kasus Ahmed Mohamed (14), seorang pelajar Muslim pembuat jam, yang dengan cepat mendapatkan simpati dari Presiden Obama, kasus penikaman yang juga melibatkan pelajar Muslim ini tidak mendapatkan reaksi apapun dari Prediden Obama, termasuk tidak ada ucapan empati terhadap korban.[JD]
