Indonesia - Sebuah aplikasi berbasis Android dan media sosial yang dapat diunduh di ponsel ternyata dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk melaporkan potensi-potensi teroris yang akan muncul.
Aplikasi berbasis media sosial, "Qlue", kini menghadirkan kemampuan berupa label "Potensi Teroris" yaitu sebuah kemampuan untuk melaporkan kegiatan yang dicurigai terkait terorisme di lingkungan sekitar masyarakat.
"Kami ingin mendorong masyarakat lebih aware terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Apalagi, kemarin Pak Ahok bilang aktivitas terorisme sebenarnya bisa dilaporkan melalui 'Qlue'," kata Ivan Tigana selaku Chief Marketing Officer dari Qlue seperti yang dilaporkan Antara News di Jakarta pada Senin (18/1/2016).
Aplikasi "Qlue" selama ini termasuk sebuah aplikasi kota cerdas Jakarta (Smart City Jakarta) bagi warga Daerah Khusus Ibukota (DKI) untuk menyampaikan berbagai informasi aktual. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan bahwa informasi berkaitan terorisme dapat memanfaatkan aplikasi tersebut.
Khusus untuk label "Potensi Teroris", Qlue bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian setempat untuk meneruskan laporan.
"Label Potensi Teroris akan available saat Anda melaporkan ke Pemerintah per hari ini. Khusus label ini Qlue akan bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian setempat untuk meneruskan laporan, agar di tindaklanjuti dengan cepat,"kata Ivan.
Dengan adanya label "Potensi Teroris" ini diharapkan warga dapat sadar akan potensi sarang teroris, orang mencurigakan dan aksi terorisme, sehingga potensi-potensi teroris dapat diberantas sejak dini sebelum ia berkembang dan merugikan warga.
Dan aplikasi dan label ini akan lebih "menggigit" saat pemerintah dan kepolisian juga tidak segan-segan serta tidak gamang menindak potensi teroris tersebut.[JD]
Aplikasi berbasis media sosial, "Qlue", kini menghadirkan kemampuan berupa label "Potensi Teroris" yaitu sebuah kemampuan untuk melaporkan kegiatan yang dicurigai terkait terorisme di lingkungan sekitar masyarakat.
"Kami ingin mendorong masyarakat lebih aware terhadap keadaan lingkungan sekitarnya. Apalagi, kemarin Pak Ahok bilang aktivitas terorisme sebenarnya bisa dilaporkan melalui 'Qlue'," kata Ivan Tigana selaku Chief Marketing Officer dari Qlue seperti yang dilaporkan Antara News di Jakarta pada Senin (18/1/2016).
Aplikasi "Qlue" selama ini termasuk sebuah aplikasi kota cerdas Jakarta (Smart City Jakarta) bagi warga Daerah Khusus Ibukota (DKI) untuk menyampaikan berbagai informasi aktual. Bahkan, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyampaikan bahwa informasi berkaitan terorisme dapat memanfaatkan aplikasi tersebut.
Khusus untuk label "Potensi Teroris", Qlue bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian setempat untuk meneruskan laporan.
"Label Potensi Teroris akan available saat Anda melaporkan ke Pemerintah per hari ini. Khusus label ini Qlue akan bekerja sama dengan pemerintah dan kepolisian setempat untuk meneruskan laporan, agar di tindaklanjuti dengan cepat,"kata Ivan.
Dengan adanya label "Potensi Teroris" ini diharapkan warga dapat sadar akan potensi sarang teroris, orang mencurigakan dan aksi terorisme, sehingga potensi-potensi teroris dapat diberantas sejak dini sebelum ia berkembang dan merugikan warga.
Dan aplikasi dan label ini akan lebih "menggigit" saat pemerintah dan kepolisian juga tidak segan-segan serta tidak gamang menindak potensi teroris tersebut.[JD]