Kejam! Koalisi Arab Saudi Bom Rumah Sakit di Yaman

Yaman - Sekitar 15 orang tewas setelah koalisi Arab Saudi membom sebuah rumah sakit di Yaman utara pada Senin (15/8) waktu setempat, kata pihak rumah sakit dan pejabat kementerian kesehatan setempat.

Pasca pemboman rumah sakit abs oleh koalisi arab Saudi. Foto: doctorswithoutborders.org
Seperti yang dilansir The New York Times, Senin (15/8/2016), serangan udara itu menghantam Abs Hospital di utara Provinsi  Hajjah, Yaman, dan tiga anggota staf Doctors Without Borders (Dokter Lintas Batas) Yaman merupakan di antara yang tewas, kata direktur rumah sakit tersebut, Ibrahim Aram, yang dihubungi melalui telepon. Dia mengatakan bahwa tiga dokter asing di rumah sakit juga terluka, dan tiga anggota staf lain telah diamputasi kakinya.

Pemboman itu terjadi dua hari setelah serangan udara Saudi yang menewaskan sekitar 19 orang, sebagian besar anak-anak, di daerah perumahan dan di sebuah sekolah di Yaman utara.

Koalisi pimpinan Saudi yang memerangi milisi Houthi telah meningkatkan kampanye pemboman di beberapa pekan terakhir setelah perundingan perdamaian dengan pemberontak yang menguasai ibukota Sana gagal, dan sebagian besar anggota pemerintah dari Presiden Abdu Rabbu Mansour Hadi yang diasingkan, didukung oleh koalisi Saudi dan oleh kekuatan Barat.

Ayman Ahmed Mathkoor, kepala kesehatan untuk Provinsi Hajjah, mengatakan serangan udara pada hari Senin tersebut telah menghancurkan unit gawat darurat Rumah Sakit Abs, menewaskan 15 orang dan melukai 20.

Dalam keterangannya Doctors Without Borders yang dikenal dalam bahsa Perancis, Médecins Sans Frontières mengatakan sekitar 11 orang, termasuk anggota dari staf organisasi, telah tewas dalam serangan di rumah sakit itu, dan 19 luka-luka. Sembilan orang tewas seketika, dan dua lagi meninggal saat dipindahkan ke rumah sakit lain, menurut rilis berita tersebut. Ibrahim Aram mengatakan ia tidak yakin berapa banyak pasien yang tewas.

Sekretaris Jenderal PBB, Ban Ki-moon, mengutuk serangan tersebut dalam sebuah pernyataan, yang menekankan bahwa kejahatan dalam konflik Yaman telah merusak atau menghancurkan lebih dari 70 fasilitas kesehatan sejak pertikaian dimulai 17 bulan lalu.[JD]