Australia - Seorang pemuda Muslim membunuh dengan menembak seorang pria di Parramatta, Australia pada Jumat (2/10/2015).
Pemuda Muslim berusia 15 tahun bernama Farhad Jabar Khalil Mohammad menembak mati seorang pria pekerja di kepolisian bernama Curtis Cheng saat ia meninggalkan markas kepolisian di Parramatta di Sydney barat pada pukul 16.30 waktu setempat.
Pelaku yang berlatar belakang Muslim keturunan Irak-Kurdi tersebut kemudian menembakkan beberapa tembakan lagi ke para petugas polisi karena mereka datang dari dalam gedung untuk menanggapi insiden itu. Pemuda itu kemudian tewas setelah pihak kelopisian balas menembak.
Seperti yang dilaporkan kantor berita ABC pada Sabtu (3/10/2015), Komisaris Polisi Andrew Scipione mengatakan Cheng yang berusia 58, adalah seorang veteran selama 17-tahun di departemen keuangan kepolisian tempat ia bekerja sebagai akuntan.
"Ia adalah seorang pria yang dicintai banyak orang, [ia] telah bersama kami sejak lama. Saya tidak berpikir saya pernah mendengar ada yang memiliki perkataan yang buruk mengenai Curtis dan ia akan dirindukan," kata Scipione.
"Curtis dikagumi dan dihormati oleh rekan-rekannya. Ia adalah seorang pria yang lembut dalam segala hal."
"Apa yang telah terjadi adalah mengejutkan dan itu adalah waktu yang sangat menyedihkan bagi mereka yang bekerja sama dengannya dan semua pekerja kami."
Sementara itu terkait dengan peristiwa tersebut, pemimpin opisisi Australia, Bill Shorten, mengatakan organisasi teoris sama dengan para pedofil.
"Organisasi-organisasi ini memangsa orang-orang muda semacam versi politik atau teroris dari para pedofil yang memangsa orang-orang muda," kata Bill seperti yang dilaporkan SBS, Senin (5/10/2015).
Pernyataan Bill tersebut setidaknya beralasan saat maraknya perekrutan anak-anak muda khususnya Muslim untuk bergabung ke dalam kelompok-kelompok Muslim garis keras termasuk kelompok teroris Muslim seperti ISIS.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengatakan terlalu dini untuk mengomentari apakah penembak pegawai kepolisian Parramatta tersebut bekerja sendiri.
Ia mendesak para orang tua untuk mengawasi apa yang anak-anak mereka lakukan, untuk mencegah risiko pengaruh kelompok teroris seperti Negara Islam (ISIS).[JD]
Pemuda Muslim berusia 15 tahun bernama Farhad Jabar Khalil Mohammad menembak mati seorang pria pekerja di kepolisian bernama Curtis Cheng saat ia meninggalkan markas kepolisian di Parramatta di Sydney barat pada pukul 16.30 waktu setempat.
 |
| Farhad Jabar Khalil Mohammad, pemuda Muslim teroris , menembak pegawai kepolisian Parramatta, Australia. Foto: abc.net.au |
Pelaku yang berlatar belakang Muslim keturunan Irak-Kurdi tersebut kemudian menembakkan beberapa tembakan lagi ke para petugas polisi karena mereka datang dari dalam gedung untuk menanggapi insiden itu. Pemuda itu kemudian tewas setelah pihak kelopisian balas menembak.
Seperti yang dilaporkan kantor berita ABC pada Sabtu (3/10/2015), Komisaris Polisi Andrew Scipione mengatakan Cheng yang berusia 58, adalah seorang veteran selama 17-tahun di departemen keuangan kepolisian tempat ia bekerja sebagai akuntan.
"Ia adalah seorang pria yang dicintai banyak orang, [ia] telah bersama kami sejak lama. Saya tidak berpikir saya pernah mendengar ada yang memiliki perkataan yang buruk mengenai Curtis dan ia akan dirindukan," kata Scipione.
"Curtis dikagumi dan dihormati oleh rekan-rekannya. Ia adalah seorang pria yang lembut dalam segala hal."
"Apa yang telah terjadi adalah mengejutkan dan itu adalah waktu yang sangat menyedihkan bagi mereka yang bekerja sama dengannya dan semua pekerja kami."
Sementara itu terkait dengan peristiwa tersebut, pemimpin opisisi Australia, Bill Shorten, mengatakan organisasi teoris sama dengan para pedofil.
"Organisasi-organisasi ini memangsa orang-orang muda semacam versi politik atau teroris dari para pedofil yang memangsa orang-orang muda," kata Bill seperti yang dilaporkan SBS, Senin (5/10/2015).
Pernyataan Bill tersebut setidaknya beralasan saat maraknya perekrutan anak-anak muda khususnya Muslim untuk bergabung ke dalam kelompok-kelompok Muslim garis keras termasuk kelompok teroris Muslim seperti ISIS.
Perdana Menteri Australia, Malcolm Turnbull, mengatakan terlalu dini untuk mengomentari apakah penembak pegawai kepolisian Parramatta tersebut bekerja sendiri.
Ia mendesak para orang tua untuk mengawasi apa yang anak-anak mereka lakukan, untuk mencegah risiko pengaruh kelompok teroris seperti Negara Islam (ISIS).[JD]
