Inggris - Kantor berita BBC sedang diselidiki oleh Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia (EHRC) atas dugaan diskriminasi upah terhadap perempuan.
Organisasi itu mengatakan telah menanggapi keluhan dari karyawan wanita yang percaya bahwa mereka tidak dibayar sama dengan pria dalam peran yang setara.
Seperti yang dilansir The Telegraph, Selasa (12/3/2019) seorang juru bicara EHRC mengatakan: "Setelah meninjau semua informasi yang diterima hingga saat ini, EHRC mencurigai bahwa beberapa wanita di organisasi tersebut belum menerima upah yang sama untuk pekerjaan yang sama. Karena itu ia menggunakan kekuatannya berdasarkan Undang-Undang Kesetaraan untuk membuka penyelidikan yang akan berhubungan dengan historis kebijakan dan praktik pembayaran BBC."
Jika di akhir investigasi BBC dietahui telah melanggar undang-undang persamaan upah dan tidak mematuhi tindakan yang disyaratkan oleh EHRC, hal itu bisa dibawa ke pengadilan.
[Baca juga: Staf BBC Menutup Mata Terhadap Skandal Pelecehan Seksual]
Lord Hall, direktur jenderal BBC, sebelumnya mengatakan: "Saya tidak percaya ada ilegalitas di BBC ke titik di mana seseorang berkata, 'Anda seorang wanita, karena itu Anda akan dibayar lebih rendah' ."
Tetapi tahun lalu perusahaan berita tersebut meminta maaf kepada Carrie Gracie, mantan Editor Tiongkok, setelah membenarkan bahwa ia telah dibayar rendah selama bertahun-tahun dibandingkan dengan rekan-rekan prianya.
Damian Collins, ketua komite terpilih DCMS, menyambut baik penyelidikan tersebut.
Collins mengatakan,"Saya senang bahwa Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia sekarang akan menyelidiki masalah persamaan upah di BBC. Komite terpilih mengutarakan keprihatinannya dalam laporan terbaru kami di BBC bahwa mereka telah gagal dalam kewajiban mereka untuk memastikan bahwa pria dan wanita dibayar sama untuk pekerjaan yang nilainya sama."
“Setelah mengambil bukti dari banyak perempuan di BBC, Komite tersebut juga prihatin bahwa masih ada sejumlah kasus pengaduan yang luar biasa tanpa tanggal akhir yang jelas untuk resolusi mereka. Benar bahwa EHRC tidak hanya akan meninjau apakah ada kebijakan pembayaran diskriminatif di BBC, tetapi juga efektivitas sistem agar keluhan dapat didengar secara adil.
"Ini jelas merupakan waktu yang sangat menyusahkan bagi banyak karyawan BBC, dan kami semua ingin melihat masalah ini berakhir dengan sukses."[JD]
Organisasi itu mengatakan telah menanggapi keluhan dari karyawan wanita yang percaya bahwa mereka tidak dibayar sama dengan pria dalam peran yang setara.
Seperti yang dilansir The Telegraph, Selasa (12/3/2019) seorang juru bicara EHRC mengatakan: "Setelah meninjau semua informasi yang diterima hingga saat ini, EHRC mencurigai bahwa beberapa wanita di organisasi tersebut belum menerima upah yang sama untuk pekerjaan yang sama. Karena itu ia menggunakan kekuatannya berdasarkan Undang-Undang Kesetaraan untuk membuka penyelidikan yang akan berhubungan dengan historis kebijakan dan praktik pembayaran BBC."
Jika di akhir investigasi BBC dietahui telah melanggar undang-undang persamaan upah dan tidak mematuhi tindakan yang disyaratkan oleh EHRC, hal itu bisa dibawa ke pengadilan.
[Baca juga: Staf BBC Menutup Mata Terhadap Skandal Pelecehan Seksual]
Lord Hall, direktur jenderal BBC, sebelumnya mengatakan: "Saya tidak percaya ada ilegalitas di BBC ke titik di mana seseorang berkata, 'Anda seorang wanita, karena itu Anda akan dibayar lebih rendah' ."
Tetapi tahun lalu perusahaan berita tersebut meminta maaf kepada Carrie Gracie, mantan Editor Tiongkok, setelah membenarkan bahwa ia telah dibayar rendah selama bertahun-tahun dibandingkan dengan rekan-rekan prianya.
Damian Collins, ketua komite terpilih DCMS, menyambut baik penyelidikan tersebut.
Collins mengatakan,"Saya senang bahwa Komisi Kesetaraan dan Hak Asasi Manusia sekarang akan menyelidiki masalah persamaan upah di BBC. Komite terpilih mengutarakan keprihatinannya dalam laporan terbaru kami di BBC bahwa mereka telah gagal dalam kewajiban mereka untuk memastikan bahwa pria dan wanita dibayar sama untuk pekerjaan yang nilainya sama."
“Setelah mengambil bukti dari banyak perempuan di BBC, Komite tersebut juga prihatin bahwa masih ada sejumlah kasus pengaduan yang luar biasa tanpa tanggal akhir yang jelas untuk resolusi mereka. Benar bahwa EHRC tidak hanya akan meninjau apakah ada kebijakan pembayaran diskriminatif di BBC, tetapi juga efektivitas sistem agar keluhan dapat didengar secara adil.
"Ini jelas merupakan waktu yang sangat menyusahkan bagi banyak karyawan BBC, dan kami semua ingin melihat masalah ini berakhir dengan sukses."[JD]
