17 Tewas Kecelakaan Kereta Api Tergelincir di Iran

Iran - Sedikitnya 17 orang tewas dan puluhan lainnya cedera pada Rabu ketika sebuah kereta tergelincir di dekat kota Tabas, Iran tengah, setelah menabrak sebuah ekskavator, media pemerintah melaporkan.


Foto: YouTube
"Tujuh belas orang tewas dan 37 orang terluka telah dipindahkan ke rumah sakit," kata juru bicara layanan darurat Mojtaba Khaledi kepada televisi pemerintah.

"Jumlah korban tewas mungkin bertambah karena sebagian besar korban luka berada dalam kondisi kritis," katanya, seraya menambahkan bahwa "24 ambulans dan tiga helikopter telah dikirim ke tempat kejadian."

Tabas terletak di provinsi Khorasan Selatan sekitar 900 kilometer (560 mil) melalui jalan darat dari Teheran.

Wakil kepala kereta api milik negara Iran, Mir Hassan Moussavi, mengatakan kepada penyiar negara bahwa kereta itu membawa 348 penumpang.

Itu "tergelincir setelah menabrak ekskavator" yang berada di dekat trek, katanya.

Beberapa dari yang terluka diterbangkan ke rumah sakit dengan helikopter, tayangan televisi negara menunjukkan.

Tim penyelamat memeriksa gerbong yang terbalik saat penonton berkumpul di dekatnya, gambar yang diposting oleh kantor berita ISNA menunjukkan.

Salah satu gambar menunjukkan ekskavator kuning di sisinya di tepi rel.

Lima dari 11 gerbong kereta keluar dari rel dalam kecelakaan pukul 05:30 (0100 GMT), kata kepala operasi darurat Bulan Sabit Merah Iran, Mehdi Valipour, kepada televisi pemerintah.

Jaksa Tabas mengunjungi tempat kejadian saat penyelidikan yudisial diluncurkan ke penyebab kecelakaan itu, media Iran melaporkan.

Kereta tergelincir setelah sebuah blok menara runtuh di barat daya Iran bulan lalu menewaskan sedikitnya 43 orang.

Runtuhnya gedung Metropol 10 lantai, yang sedang dibangun di Abadan, memicu protes kemarahan dalam solidaritas dengan keluarga korban.

Pengadilan provinsi mengatakan telah menangkap 13 orang, termasuk walikota Abadan dan dua mantan walikota, yang diduga "bertanggung jawab" atas tragedi itu.

Bencana itu adalah salah satu yang paling mematikan di Iran dalam beberapa tahun dan memicu demonstrasi di seluruh negeri melawan pihak berwenang yang dituduh korupsi dan tidak kompeten.

Pada 2016, dua kereta bertabrakan dan terbakar di Iran utara, menewaskan 44 orang dan melukai puluhan lainnya.

Kepala perkeretaapian Iran saat itu mengundurkan diri setelah empat karyawannya ditangkap menyusul tabrakan di jalur utama antara Teheran dan kota kedua Mashhad.[JD]